Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Sementara, kontrak baru WSBP masih didominasi oleh internal grup. Ratna Ningrum, Sekretaris Perusahaan WSBP mengatakan kontrak baru yang mereka dapat di kuartal III saja bersadal dari empat proyek yakni Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Cibitung-Cilincing, Adendum Proyek Bocimi, dan Proyek Pertamina Balikpapan.
Meskipun kontrak baru WSBP baru sekitar separuh dari target, namun kondisi kas perusahaan terus bertambah dengan meningkatnya peberimaan termin atau pembayaran proyek yang mereka garap. "Sampai akhir September, penerimaan termin telah mencapai Rp 7,15 triliun," kata Ratna.
Penerimaan ini berasal dari proyek Jalan Tol Pemalang-Batang, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, Proyek Jalan Tol Pematang Panggang - Kayu Agung, proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan proyek lainnya.
Sementara PT PP Urban tidak terlalu gencar membidik kontrak baru tahun ini. Sebab, perusahaan memang hanya ingin memnfokuskan diri untuk menopang bisnis induknya. Tahun ini, perusahaan hanya membidik penjualan dari precast Rp 600 miliar.
"Jadi precast kami ini pada prinsipnya untuk menyokong proyek-proyek kami dan induk saja. Saat ini, 85% penjualan kami masih dari internal grup." kata Nugroho Agung, Direktur Utama PP Urban.
PP Urban tidak ingin ekpansif di bisnis precast karean sudah banyak pemain-pemain besar lain yang berebut pasar saat ini. Menurut Nugroho, kapasitas produksi perusahaan-perusahaan yang ada sudah sangat besar. Sehingga PP Urban akan memilih untuk menggenjot pengembangan bisnis properti dan jasa konstruksi saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News