Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Berbagai cara dilakukan produsen tepung terigu dalam negeri untuk mengatasi fluktuasi harga gandum internasional. Maklum, hampir seluruh industri tepung terigu lokal tergantung dari bahan baku gandum impor.
Hadian Iswara, Senior Manajer Pengembangan Bisnis PT Sriboga Ratu Raya mengatakan, tren kenaikan atau penurunan harga gandum internasional tidak langsung mempengaruhi harga terigu dalam negeri. "Walau di pasar future ada penurunan, harga di pasar fisik belum tentu," ujarnya. Untuk menyikapi fluktuasi harga, pembelian gandum biasanya dilakukan jauh-jauh hari, sehingga pergerakan harga internasional tidak langsung berpengaruh.
Setiap perusahaan tepung terigu juga memiliki gudang penyimpanan atau silo yang mampu memenuhi kebutuhan bahan baku dalam waktu cukup lama. Sriboga sendiri saat ini memiliki 16 unit silo dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton. Dengan silo tersebut Sriboga bisa mengamankan pasokan bahan baku tepung terigu hingga satu tahun.
Franky Welirang, Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan, naik atau turunnya harga terigu dalam negeri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
