Sumber: The Nation | Editor: Asnil Amri
BANKOK. Produsen busana lingerie, Sabina Limited akan memperkuar produksi pabriknya di Thailand untuk melakukan ekspansi pasar pakaian di kawasan ASEAN. Salah satu yang menjadi bidikan mereka adalah Indonesia.
Tahun ini, Sabina berniat untuk memasok aneka produk pakaian dalam lingerie untuk pasar Indonesia yang tumbuh berkembang. Bunchai Punturaumporn, CEO dari Sabina Plc menyebtkan, perusahaan telah menyusun rencana untuk menghadapi perdagangan bebas ASEAN tahun 2015.
Salah satu yang dipersiapkan itu adalah, mempersiapkan jaringan distribusi Sabina dengan cara menunjuk distributor resmi di Indonesia. Perusahaan ini masuk pasar Indonesia karena melihat potensi pasra yang menggiurkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta jiwa.
Selama beberapa tahun terakhir Sabina telah mengekspor lingerie ke banyak negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, Malaysia dan Singapura. "Kami akan menembus pasar ASEAN, dengan basis produksi di Thailand,” kata Bucnhai.
Bunchai mengatakan, Indonesia dan Vietnam merupakan negara yang menjadi idaman bagi Sabina. Ia menyatakan, lingerie yang di produksi di Thailand tersebut memiliki keunggulan dalam hal desain serta kualitas.
Perlu diketahui, saat ini, Thailand telah menjadi eksportir terbesar ketiga di dunia produk lingerie. Bunchai mengatakan, perusahaan berencana membuka 10 gerai Sabina tahun depan dengan investasi atau 1 juta bath untuk masing-masing gerai tersebut.
Perusahaan berharap bisa mengoperasikan 50 gerai Sabina akhir tahun ini dengan harapan pendapatan 2,1 miliar bath. Tahun lalu, Sabina sudah membukukan pendapatan sebesar 1,9 miliar bath.
Nilai pasar pakaian Thailand diperkirakan tumbuh 10% persen tahun ini menjadi sekitar 20 miliar bath. Perlu diketahui, produk lingerie Sabina tersedia dalam bentuk produk hingga high-end dan juga produk untuk low-end.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News