kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Petani karet khawatirkan penurunan harga


Senin, 14 November 2011 / 08:59 WIB
Petani karet khawatirkan penurunan harga
ILUSTRASI. Untuk mendapatkan dana tambahan, Telegram segera munculkan iklan di aplikasi tersebut


Reporter: Bernadette Christina Munthe |

JAKARTA. Petani saat ini mengkhawatirkan penurunan harga karet karena musim penghujan menyebabkan penurunan harga karet alam di tingkat petani. Soalnya, meskipun di sisi volume meningkat, harga bisa tertekan karena kualitas yang kurang baik akibat kandungan air yang tinggi.

Ketua Koperasi Sejahtera Bersama, Bangka Tengah, Darmansyah mengungkapkan penurunan kualitas karet biasanya diikuti oleh penurunan harga hingga Rp 1.000 per kg hingga Rp 2.000 per kg.

Darmansyah mengatakan sejak masuk musim penghujan April lalu, harga karet yang sempat berada di kisaran Rp 12.000 per kg hingga Rp 13.000 per kg pada Januari hingga Maret 2011, kini turun ke tingkat Rp 10.700 per kg.

Untungnya penurunan harga ini masih diimbangi oleh kenaikan volume, pada musim panas produktivitas karet hanya 20 kg per hektare per hari, sementara pada musim penghujan produktivitas naik menjadi 30 kg per ha per hari.

"Kami harap sekarang harga turun tidak paling rendah Rp 10.500 per kg, kami bisa minta toleransi dari pabrik karena kami memiliki kuota pasokan yang bisa dipenuhi, 40 ton per minggu," kata Darmansyah ketika dihubungi KONTAN, Minggu(13/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×