Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani memprediksi produksi beras tahun ini menurun. Ketua Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI) Muhammad Qomarunnajmi mengatakan, tahun ini banyak tantangan yang dihadapi petani sehingga menyebabkan produksi beras turun.
"Beberapa laporan teman dilapangan, untuk panen raya sekarang ada penurunan panen karena terdampak banjir dan serangan hama penyakit," kata Qomarunnajmi pada Kontan.co.id, Selasa (7/2).
Selain itu, adanya potensi el nino di akhir tahun, menurutnya juga akan berdampak pada panen beras di sentra - sentra produksi di Indonesia.
Tantangan lainya yaitu terkait ketersediaan dan keterjangkauan pupuk yang terbatas. Sementara transformasi pengetahuan dan teknologi untuk alternatif pupuk belum masif dilakukan oleh pemerintah kepada petani.
"Hal itu juga menjadi tantangan untuk menjaga produksi (beras)," tambahnya.
Baca Juga: Kepala Bapanas: Presiden Instruksikan Integrasi BUMN Bidang Pangan
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan produksi beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang.
Kepastian ini kata dia dihitung secara detil baik menggunakan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," ujar Mentan SYL di Pasar Induk Cipinang, Selasa (7/2) .
Bahkan dalam pernyataan sebelumnya, ia mengatakan bahwa terdapat over stock beras kurang lebih 3 juta ton untuk tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News