Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Petani udang yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, merugi akibat tambak udang mereka diserang virus yang mengakibatkan petani terpaksa memanen lebih awal.
Salah seorang petani udang yang berada di Desa Pegagan Kidul Kecamatan Kapetakan Suganda, Jumat, mengatakan pihaknya merugi, karena pihaknya memanen lebih cepat untuk menghindari kerugian yang lebih banyak.
"Udangnya pada mati dan saya paksakan untuk dipanen lebih cepat lagi, ini untuk menekan kerugian yang lebih besar," katanya.
Ia menuturkan sudah beberapa hari, udang miliknya mati mendadak dan menurutnya itu disebabkan oleh virus, namun belum pasti virus apa yang menyerang.
Sehingga yang biasanya panen itu di bulan ke dua setelah sebar benih, sekarang ini baru 40 hari pihaknya langsung memanen untuk menekan kerugian.
Dan hasilnya tentu menurun, harganya pun menurut dia tidak seperti udang yang dipanen biasa ketika udang itu berumur dua bulan.
"Kalau untuk sekarang saya jual udang per kilogramnya hanya Rp37.500 perbedaannya cukup besar, dimana jika udang itu dipanen dalam kurun waktu dua bulan per kilogram bisa Rp50.000," tuturnya.
Ia menambahkan semua petani tambak udang mengalami hal yang sama yaitu kematian mendadak terhadap udang mereka .
"Petambak lain juga mengalami hal yang sama yaitu kematian udang mereka mendadak dan dipanen cepat juga," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News