Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Langkah perbaikan yang dilakukan oleh PT Pertamina (persero) dengan membubarkan anak usahanya Pertamina Energy Trading Limited (Petral) membuahkan hasil.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, manajemen Pertamina telah melakukan langkah koreksi yang diperlukan untuk bisa memperbaiki proses bisnis pengadaan minyak dan produk minyak.
Sejak 2015, Pertamina telah melakukan revitalisasi peran Integrated Supply Chain (ISC) yang terus dilanjutkan hingga saat ini. Pertamina bahkan membentuk komite pengawas yang terdiri dari para direksi untuk mengevaluasi kinerja ISC setiap bulannya.
Pertamina juga melakukan konsultasi dengan konsultan independen selama enam bulan untuk membuat praktek bisnis lebih baik sehingga perseroan bisa mendapatkan minyak dan produk minyak yang berkualitas dnegan harga yang terbaik.
Pertamina juga melakukan tiga kegiatan terpenting yang sudah dan sedang dilakukan, yaitu due diligent terhadap financial dan tax, audit forensik yang dilakukan oleh auditor independen, serta wind-down process berupa inovasi kontrak, settlement utang piutang, dan pemindahan aset kepada Pertamina.
"Beberapa kegiatan tersebut masih berlangsung, due diligent akan tuntas pada akhir bulan November ini sedangkan wind-down process akan berakhir apda Desember 2015. Adapun, audit forensik telah tuntas akhir bulan lalu dan kami sampaikan hasilnya kepada publik secara terbuka setelah melaporkannya terlebih dahulu kepad apemerintah selaku pemegang saham,"kata Dwi.
Dwi juga menyebut likuidasi Petral dan anak usahanya secara formal akan dapat dilaksankaan setelah seluruh proses tersebut tuntas. Seluruh tahapan proses likuidasi akan tuntas pada kuartal II 2016 dan sejak Mei 2015 Petral dan anak usahanya telah dihentikan operasionalnya.
Dari seluruh perbaikan tersbeut, Dwi mengklaim Pertamina mampu melakukan efisiensi dalam membeli minyak mentah dan produk minyak. Hingga September 2015, Pertamina telah memperoleh efisiensi sebesar US$ 103 juta dari pembubaran Petral dan penguatan peran ISC dalam melakukan pengadaan minyak mentah dan produk minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News