kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrokimia Gresik perkuat ekspor pupuk di 2019


Jumat, 23 November 2018 / 18:09 WIB
Petrokimia Gresik perkuat ekspor pupuk di 2019
ILUSTRASI. Padi Varietas Baru


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrokimia Gresik (PG) baru-baru ini telah mengekspor pupuk jenis NPS berjumlah 26.493 ton ke India. Diharapkan ekspor dari anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini bakal berkembang pesat di tahun depan.

Yusuf Wibisono, Manajer Humas PT Petrokimia Gresik menjelaskan saat ini perseroan masih menyuplai kebutuhan sesuai permintaan pasar luar negeri tersebut. Adapun tantangan di 2019 menurut perusahaan plat merah ini lebih kepada bagaimana pola subsidi diatur kembali.

"Tantangan 2019 adalah melihat potensi perubahan pola subsidi, bisa mungkin dicabut atau dialihkan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/11). Lebih kanjut Yusuf memaparkan realisasi ekspor pupuk jenis urea non-subsidi sampai Oktober 2018 ini sebanyak 19.995 ton, sedangkan NPK dan ZK masing-masing sebanyak 137.703 ton dan 5.925 ton.

Menurut Yusuf, prognosa sampai akhir tahun untuk urea non-subsidi ialah 69.994 ton, lalu NPK sebanyak 168.763 ton dan ZK sebesar 11.925 ton. Jenis NPK masih mendominasi penjualan ekspor perseroan sebanyak 68% dari total volume.

Mengenai kemungkinan menjajal pasar ekspor baru, Yusuf mengatakan bahwa perseroan sebenarnya fokus memasok kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. "Kami harus penuhi pasokan dulu, kalau sisa baru diekspor," terangnya.

Sebelumnya di bulan Oktober tahun ini Petrokimia Gresik tercatat melakukan ekspor pupuk jenis NPK dan NPS dengan berbagai formula ke India dan Filipina sebesar 137.702 ton. Khusus untuk jenis pupuk NPS yang diekspor ke India pada tahun 2018, dibeli oleh Quantum Fertilizers Limited dan Agrifield DMCC.

Untuk Quantum Fertilizers Limited, Petrokimia Gresik sudah merealisasikan ekspor sebanyak 25.294 ton pupuk NPS sejak Januari 2018. Selanjutnya untuk pupuk NPK juga, Petrokimia Gresik telah mengekspor kepada dua pembeli asal Filipina, yakni Agrotech Corporation dan Universal Harvester Inc. Ekspor dilakukan sebanyak empat kali. Dua kali pada Bulan Januari, serta dua kali pada Oktober 2018. Total kuantum ekspor NPK ke Filipina mencapai 39.219 ton.

Manajemen mengatakan, ekspor pupuk yang dilakukan perseroan ialah bentuk keselarasan dengan kebijakan holding PT Pupuk Indonesia (Persero), di mana perusahaan didorong untuk bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Karena ekspor akan menyumbang devisa, sekaligus mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Saat ini Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk dengan varian terlengkap dan terbesar di Indonesia, tercatat kapasitas produksi NPK nya saja mencapai 2,7 juta ton per tahun. Selain kemampuan kapasitas, Petrokimia Gresik juga memiliki kapabilitas dalam memproduksi pupuk jenis NPK dan NPS dengan berbagai formula sesuai kebutuhan konsumen.

Hingga 2018, tercatat Petrokimia Gresik telah membuat lebih dari 40 formulasi pupuk NPK dan NPS untuk beragam komoditas ke berbagai perusahaan, baik domestik maupun mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×