kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrosea (PTRO) Percepat First Cut Pertambangan Nikel Cipta Djaya Selaras Mining


Rabu, 19 Oktober 2022 / 15:52 WIB
Petrosea (PTRO) Percepat First Cut Pertambangan Nikel Cipta Djaya Selaras Mining
ILUSTRASI. Petrosea (PTRO) Percepat Pelaksanaan First Cut Pertambangan Nikel Cipta Djaya Selaras Mining


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil mempercepat pelaksanaan first cut mining operations di proyek Cipta Djaya Selaras Mining pada tanggal 11 Oktober 2022 lalu yang ditargetkan pada akhir tahun 2022. 

Hal ini merupakan ekspansi bisnis dan strategi diversifikasi ke sektor pertambangan nikel dan berkembang menjadi sustainable resource company yang mendukung pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. 

Sebelumnya, pada bulan Juni 2022 lalu Petrosea menandatangani kontrak dengan PT Cipta Djaya Selaras Mining dengan nilai kontrak Rp 1,58 triliun selama empat tahun. Scope of work Petrosea di proyek yang berlokasi di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara ini adalah jasa pertambangan nikel pit-to-port, termasuk pembangunan infrastruktur pertambangan. 

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Gencar Tranformasi Kegiatan Operasional Lewat Digitalisasi

Pada kuartal ketiga 2022, Petrosea mencatatkan peningkatan overburden volume sebesar 13,94% secara kuartalan atau quarter on quarter (QoQ) dan coal production sebesar 18,95% QoQ dibandingkan dengan kuartal kedua 2022 sebagai hasil dari peningkatan kegiatan operasional di seluruh proyek pertambangan Perusahaan. 

Anto Broto, Sekretaris Perusahaan Petrosea menyampaikan, pencapaian ini merupakan cerminan dari kemampuan PTRO dalam menjalankan operational excellence yang di dukung oleh Minerva Digital Platform serta mine development capabilities

“Hal tersebut meliputi geologi, perencanaan tambang, rekayasa, operasional tambang, pemeliharaan dan teknologi digital untuk menyediakan end-to-end integrated services, termasuk cost control dan financial transparency,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/10). 

Anto mengatakan, dalam menjalankan usahanya, Petrosea didukung penuh oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo, atau yang biasa disapa Haji Robert, yang merupakan pemilik dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima yang merupakan pemegang saham utama PT Petrosea Tbk. 

 

Ke depannya, strategi Petrosea di bawah kepemimpinan Haji Robert adalah untuk terus menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan. 

Selain itu, strategi jangka panjang Petrosea adalah untuk melakukan repositioning dari sebelumnya kontraktor tambang menjadi mine owner demi memperkuat kinerja perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×