Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anak perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY): PT Petrosea Tbk (PTRO) berdamai dengan PT Maruwai Coal, kontraktor pertambangan, konstruksi jalan, jembatan, dan pekerjaan tanah di Kanbupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Keputusan damai ini disepakati kedua belah pihak yakni PTRO dan Maruwai pada tanggal 5 April 2021. “Sengketa diselesaikan dan kontrak ditutup,” tulis Direktur Petrosea (PTRO) Meinar Kusumastuti dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (7/4).
Lebih lanjut dalam keterangannya ke BEI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk ini juga menyampaikan perdamaian tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian penyelesaikan, termasuk perselisihan masalah atas pencairan jaminan pelaksanaan (guaratee bond) oleh PT Maruwai Coal.
Baca Juga: Mengintip kinerja konglomerasi Grup Indika tahun 2020, siapa yang paling moncer?
Dus, ini artinya kasus tersebut mengakhiri perselisihan Petrosea (PTRO) dengan Maruwai. Merunut informasi perusahaan, kasus ini bermula dari tagihan Maruwai Coal, kontraktor pertambangan, jalan, jembatan dan pekerjaan tanah di Murung Raya senilai Rp 60,014 miliar ke Petrosea pada tanggal 18 Desember 2020.
Tagihan Maruwai itu memiliki jangka waktu pembayaran 30 hari . Hanya, atas tagihan atau invoice itu, Petrosea mengajukan keberatan. Hanya saja,
pada 25 Januari 2021, PTRO itu menerima pemberitahuan dari PT Bank Mandiri Tbk bahwa dana dalam bank garansi itu telah dibayarkan kepada Maruwai Coal senilai invoice atau tagihan.
Dus tak terima dengan pencaira itu, Petrosea ini menyiapkan tindakan hukum atas pencairan Rp 60,014 miliar dari bank garansi oleh Maruwai Coal.
Kini keduanya sepakat menakhiri perselisihan atas pencairan tagihan itu, tanpa ada detail penyelesaian kasus itu.
“Ketentuan penyelesaian secara damai bersifat rahasia,” ujar Meinar, dalam keterangan di BEI.
Diantara anak usaha Indika, kinerja positif dibukukan oleh PT Petrosea Tbk (PTRO). Anak usaha INDY di bidang kontraktor pertambangan ini mampu membukukan laba bersih US$ 32,28 juta, naik 3,53% dari US$ 31,18 juta pada tahun sebelumnya.
Adapun Merujuk data RTI, perdagangan saham PTRO dibuka di harga Rp 1.965 per saham, pada Rabu (7/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News