kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGAS segera alirkan gas dari lapangan Kepodang ke PLTG Tambak Lorok


Jumat, 16 Oktober 2020 / 12:39 WIB
PGAS segera alirkan gas dari lapangan Kepodang ke PLTG Tambak Lorok
ILUSTRASI. Pekerja PGN menyelesaikan proyek pembangunan jaringan gas.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) melalui afiliasi Saka Energy Muriah Ltd. (SEML) siap menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang untuk pemenuhan kebutuhan gas untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok, Jawa Tengah.

Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGAS, Syahrial Mukhtar, menjelaskan, Lapangan Kepodang berpotensi memproduksi gas bumi dengan rata-rata volume sebesar ±15 BBTUD, selama periode penyaluran 37 bulan sejak pengaliran gas yang pertama kali (Gas In).

“Secara operasional, pengaliran gas dari Lapangan Kepodang siap untuk dilaksanakan. Pengaliran gas dari Lapangan Kepodang diperlukan secepatnya dalam rangka melakukan performance test atas kinerja sumur dan surface production facility,” ujar Syahrial lewat keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jum'at (16/10).

Syahrial menambahkan, Lapangan Kepodang Wilayah Kerja Muriah memang direncakan kembali diaktivatasi untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan pemenuhan gas bumi untuk pelanggan industri di Jawa Tengah.

Baca Juga: Obral insentif, ada royalti 0% dan izin seumur tambang bagi perusahaan batubara

Dari blok tersebut, diperkirakan volume gas bumi harian rata-rata sebesar ±10 - 20 MMSCFD. Saka Energi juga berencana akan memperbaiki portofolio perusahaan dengan melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di WK Muriah.

Adapun, untuk mendukung pengaliran gas bumi Kepodang – Tambak Lorok, direncanakan dengan skema PJBG antara PGN dan PLN. Saat ini, SEML sedang dalam proses pengajuan alokasi dan harga gas ke SKK Migas dengan skema tersebut.

"Di sisi lain, kami juga masih menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM agar penyaluran gas ke Pembangkir listrik Tambak Lorok mendapatkan manfaat Kepmen ESDM 91K/ 2020 sehingga dapat mendorong produksi listrik yang lebih efisien,” ungkap Syahrial.

Menurutnya, Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang ± 201 KM, siap untuk menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok.

Baca Juga: ​5 Negara terkaya di dunia, 2 di antaranya di ASEAN

Selama ini KJG menyalurkan gas bumi  yang keseluruhannya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi PLN Tambak Lorok dan selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik nasional.

Dengan infrastruktur yang dimiliki tersebut, diharapkan dapat menjadi kunci agar penyaluran gas bumi berjalan lancar dan aman.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×