Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Perusahaan Gas Negara (PGN) yang kerap mendapatkan protes dari pelaku industri karena minim memasok gas mengaku masih kekurangan pasokan yang jumlahnya mencapai 297 juta kubik perhari (mmscfd). Untuk mengatasi persoalan kekurangan pasokan gas tersebut, PGN berminat untuk membeli gas sebesar 335 mmscfd dari tiga lapangan gas baru.
Ketiga lapangan gas tersebut adalah Cophi-Suban III sebesar 200 mmscfd, JOB Pertamina Talisman Jambi Merang sebesar 35 mmscfd dan KEIL-Terang Sirasun Batur sebesar 100 mmscfd."Tapi kami memerlukan dukungan dari ditjen migas," kata Direktur Utama PGN, Hendi Priyo Santoso.
Hendi bilang, pada tahun ini saja PGN sebenarnya dapat memperoleh tambahan gas sebesar 236 mmscfd. Ini terjadi apabila dari kontrak-kontrak yang ada saat ini, produsen gas dapat menyalurkan pada level penyaluran maksimum harian.
Menurut data dari PGN, kontrak dengan lima produsen gas mencapai 726 mmscfd. Dari jumlah tersebut, PGN memproyeksikan hanya bisa mendapatkan gas sebesar 490 mmscfd. Kelima produsen gas tersebut adalah Pertamina West Java, Ellips Jatirangon, PHE ONWJ, Cophi SSWJ dan Pertamina SSWJ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News