kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN siap menambah pasokan ke PLN


Rabu, 11 Juli 2018 / 12:36 WIB
PGN siap menambah pasokan ke PLN
ILUSTRASI. PENAMBAHAN KAPASITAS PLTU SURALAYA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mengamankan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Cilegon milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasokan ke pembangkit ini tersendat akibat kebocoran pipa gas milik CNOOC, Senin (9/7).

Kebocoran pipa tersebut mengurangi pasokan gas yang dibutuhkan PLTGU Cilegon sebanyak 50 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau setara 30 billion british thermal unit per day (bbtud). Selama ini, PLTGU Cilegon memasok listrik ke sistem pembangkitan Jawa Bali sebesar 150 kilo Volt ampere (kVA) dengan kebutuhan gas 120 bbtud.

Sesuai perjanjian, kontraktor migas memasok gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 60 hingga 90 bbtud. Adapun PGN memasok gas 27,27 - 40 bbtud untuk kebutuhan pembangkit tersebut. "PGN memiliki kemampuan memasok hingga 60 BBTUD ke PLTGU Cilegon. Jadi kami siap menggantikan pasokan gas akibat kebocoran, jika dibutuhkan demi menjaga pasokan listrik ke masyarakat," ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Selasa (10/7).

PGN tengah menunggu konfirmasi PLN terkait tambahan pasokan yang bisa disediakan sewaktu-waktu. Seperti diketahui, pipa bawah laut milik kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) diketahui bocor sejak pagi tadi. PLN menjadi pelanggan gas yang paling terdampak dari kerusakan pipa tersebut.

Kepala Divisi Program Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan, kebocoran tersebut terjadi pada pipa gas bawah laut 20 inchi milik kontraktor migas di perairan Bojonegara, Serang, Banten. Tim gabungan SKK Migas masih menginvestigasi penyebab kebocoran pipa gas tersebut.

Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Soerjaningsih, menyebutkan pipa gas yang mengalami kebocoran di Perairan Bojonegara merupakan pipa gas milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC). Sejauh ini, pemerintah masih melakukan investigasi terkait penyebab kebocoran pipa gas di tengah laut tersebut. Soerjaningsih memproyeksikan penyebab kebocoran pipa gas karena faktor eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×