Reporter: Azis Husaini, Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menggandeng sejumlah pihak dalam menangani peristiwa yang terjadi di Anjungan YYA yang berlokasi di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Sukarya menjelaskan, PHE ONWJ berupaya optimal dalam penanganan Anjungan YYA baik untuk well control, maupun untuk menangani tumpahan minyak di offshore maupun onshore.
Baca Juga: Laba melesat 112%, begini kinerja Pertamina sepanjang semester I 2019
“Beberapa pihak memang digandeng membantu penanganan anjungan, hal ini sebagai upaya terbaik penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, dan kami pastikan semua operasi penanganan Anjungan YYA di bawah pimpinan Incident Commander PHE dan dikoordinasikan dengan Incident Management Team (IMT) PHE.” jelasnya dalam siaran pers hari ini.
PHE ONWJ memakai perusahaan well control kelas dunia, Boots & Coots untuk mematikan sumur YYA-1. Perusahaan asal AS itu berpengalaman dan telah terbukti menghentikan insiden serupa, dengan skala jauh lebih besar di Lapangan Macondo, Teluk Meksiko, Amerika Serikat.
Sedangkan untuk penanganan tumpahan minyak, PHE ONWJ menggandeng putra-putri terbaik Indonesia di Anak Perusahaan Pertamina, seperti Pertamina Patra Niaga, Pertamina Trans Kontinental hingga Pelita Air Services, serta Elnusa untuk penyediaan tambahan peralatan penanggulangan tumpahan minyak dan penyediaan jasa operasional di lapangan.
Baca Juga: Pertamina targetkan bisa tutup kebocoran sumur minyak di ONWJ Karawang pada 8 Oktober
Ifki menuturkan bahwa Elnusa ditunjuk PHE ONWJ dalam pengadaan peralatan penanganan tumpahan minyak seperti mesin giant skimmer berikut operatornya Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk mempercepat pembersihan tumpahan minyak yang sudah menyebar.
“Untuk memastikan agar operasi penanggulangan tumpahan minyak dapat berjalan lancar, operator peralatan yang didatangkan perlu melakukan survey awal di lapangan dengan menaiki kapal. Saat ini TKA tersebut telah kembali ke negaranya dan hanya akan mulai bekerja bila peraturan termasuk izin kerja TKA telah terpenuhi,” jelas Ifki.
Baca Juga: Pendataan masih dilakukan, pembayaran ganti-rugi tumpahan minyak ONWJ mundur
Lebih lanjut pihaknya memastikan TKA yang membantu operasi ini, telah mengikuti prosedur, peraturan dan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku sehingga penanganan anjungan YYA bisa segera tuntas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News