kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PHRI: Bisnis hotel terganggu akibat kebakaran hutan


Rabu, 18 September 2019 / 18:46 WIB
PHRI: Bisnis hotel terganggu akibat kebakaran hutan
ILUSTRASI. Kabut asap di Palangkaraya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dampak kebaran hutan membuat bisnis perhotelan terimbas. Perhimputan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai ada dua faktor penyebabnya yakni akses dan isu kesehatan.

Maulana Yusran, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PHRI menyebutkan dampaknya pada penurunan okupansi, khususnya di daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan daerah yang terdampak dari asap itu sendiri. "Paling parah Riau, karena asapnya saja sudah sampai Malaysia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Baca Juga: PHRI harapkan perpres badan otorita pariwisata Wakatobi segera keluar

Ia melanjutkan akibat kebakaran hutan dan asap bisnis perhotelan terkendala dari transportasi udara yang mulai melakukan pembatalan penerbangan. Selain itu, pilihan dari para pelancong sendiri akibat faktor kesehatan. "Selain mengenai kesehatan, apa yang mau dinikmati dari para wisatawan itu sendiri," tambahnya.

Maulana mencontohkan, Riau menjadi lokasi yang paling terdampak parah bisnis hotelnya. Adapun tingkat okupansi di daerah tersebut turun 100%.

Sementara, Kontan.co.id juga sudah menghubungi pengurus PHRI Riau, tapi belum merespon hingga berita ini diturunkan.

Baca Juga: SDM jadi tantangan mengembangkan pariwisata Danau Toba

Sedangkan, dari Ketua PHRI Kalimantan Selatan (Kalsel), Rosally Gunawan menyebutkan hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan kendala bisnis hotel dari anggotanya. "Sejauh ini belum ada laporan," ujarnya.

Walaupun begitu, ia mengakui bisnis hotel tiap anggotanya masih ditopang dari kegiatan daerah itu sendiri baik dari pemerintah daerah maupun acara-acara yang dilakukan masyarakat Kalsel sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×