kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PHRI proyeksikan pertumbuhan pendapatan perhotelan melalui aplikasi penyewaan ruang


Selasa, 28 Agustus 2018 / 18:48 WIB
PHRI proyeksikan pertumbuhan pendapatan perhotelan melalui aplikasi penyewaan ruang
ILUSTRASI. Hotel berbintang di Bali


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pariwisata domestik tidak hanya dikarenakan keingian hiburan, tetapi juga didorong dari pergerakan perjalanan bisnis. Saat ini, komposisi wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalan bisnis dengan mencari hiburan adalah 40% berbanding 60%.

Maulana Yusran, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, dengan adanya platform SpotQoe tentunya akan memberikan potensi tambahan untuk meningkatkan pendapatan hotel.

"Jadi diminati pihak restoran dan hotel pasti ya, karena hotel bukan menjual ruangan tetapi menjual makanan dan minuman dalam bundling paket," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/8).

Ia menyebutkan bahwa untuk pendapatan hotel saat ini 40% pendapatannya didapat dari penjualan makanan dan minuman dalam bentuk paket kamar. Oleh sebab itu, dengan adanya aplikasi SpotQoe pihak hotel dapat meningkatkan pendapatannya untuk menjual makanan dan minuman dengan menyediakan ruangan untuk event atau meeting besar.

Hal tersebut dijelaskan tak lepas dari pergerakan wisnus melalui perjalanan bisnis. "Pada 2015, dari sekitar 250 juta wisnus, 40% melakukan perjalanan bisnis," terangnya.

Menurutnya saaat ini mindset pekerja khususnya milenial cenderung suka bekerja di luar kantor. Karenanya, ia menyambut baik aplikasi SpotQoe karena dapat meningkatkan potensi pendapatan perhotelan.

Maulana juga melakukan kilas balik, dari yang sebelumnya pemesanan kamar hotel dilakukan dengan walk-in, saat ini 30% - 40% pemesanan dilakukan melalui online travel agent. 

Oleh sebab itu, ia tidak menutup kemungkinan terobosan ini juga akan semakin mempermudah konsumen dan memberikan keuntungan konsumen dalam menentukan tempat melalui list harga yang telah tercantum. "Nantinya itu juga akan membuat kompetisi yang saat antar pelaku usaha perhotelan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×