kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Pigeon Indonesia akan jadi pusat produksi di ASEAN


Minggu, 08 Oktober 2017 / 12:46 WIB
Pigeon Indonesia akan jadi pusat produksi di ASEAN


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik saham tidak langsung PT Pigeon Indonesia yakni PT Multi Indocitra Tbk (MICE) mengurangi kepemilikan sahamnya pada produsen consumer health tersebut. Selama ini MICE menguasai Pigeon Indonesia melalui anak usahanya PT Multielok Cosmetic.

PT Multielok Cosmetic menjual sebagian saham di Pigeon Indonesia sebanyak 3.000 unit saham kepada Pigeon Singapore Pte Ltd. Nilai transaksinya mencapai US$ 8,8 juta setara Rp 117,26 miliar (kurs Rp 13.325 per dollar AS).

Dengan transaksi tersebut, maka saat ini komposisi pemegang saham PT Pigeon Indonesia adalah PT Multielok Cosmetic sebesar 35% dan PigeonSingapore Pte Ltd sebesar 65%. Corporate Secretary MICE, Ali Arifin mengatakan, Pigeon Singapura memiliki rencana jangka panjang terkait aksi tersebut.

“Pigeon Singapura ingin menjadikan PT Pigeon Indonesia sebagai pusat produksi di ASEAN,” terangnya kepada Kontan.co.id, Minggu (8/10). Transaksi ini akan merangsang penciptaan banyak produk Pigeon yang diproduksi di Indonesia.

“Tentunya produk diperuntukkan untuk pasar Indonesia dan ekspor. Harapannya harga produk Pigeon akan semakin kompetitif dan akan meningkatkan performa kinerja MICE,” tukas Ali.

Sekadar informas, sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2017, MICE mencatatkan kepemilikan tidak langsung di Pigeon Indonesia mencapai 65%. Jadi dalam transaksi terakhir ini, MICE telah menjual 30% kepemilikannya secara tak langsung di Pigeon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×