kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pilpres 2014 tak pengaruhi pasar properti


Selasa, 08 Juli 2014 / 16:43 WIB
Pilpres 2014 tak pengaruhi pasar properti
ILUSTRASI. Kebijakan Domestik Market Obligation (DMO) terhadap minyak goreng resmi ditingkatkan sebanyak 50 persen. KONTAN/Baihaki/5/9/2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemilihan Presiden 2014 ternyata tak sanggup membuat pasar properti Indonesia bergerak ke arah negatif. Sebaliknya, pasar properti khususnya sektor apartemen dan perkantoran justru tambah baik kinerjanya.

Research & Consultancy Director Coldwell Banker Indonesia, Tommy Bastamy, memastikan hal tersebut terkait fenomena dan kecenderungan pasar properti Indonesia semester II 2014, Selasa (8/7).

Menurut Tommy, semester II pasar properti Indonesia dipastikan akan lebih baik ketimbang kuartal I 2014. Terlebih setelah Pemilihan Presiden tanggal 9 Juli nanti. Pasalnya, perusahaan yang tadinya menunda ekspansi bisnsi (hold) justru akan merealisasikannya setelah Presiden 2014 terpilih.

"Terpilihnya presiden besok justru memberikan kepastian kepada para pebisnis untuk menjalankan strategi bisnisnya melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha. Pada gilirannya permintaan ruang-ruang kantor akan meningkat. Sementara pasokan baru hingga kuartal kedua sangat terbatas," papar Tommy.

Pada kuartal I 2014, kata Tommy, pasar mulai menunjukkan pemulihan setelah terpengaruh melambatnya ekonomi makro dan juga kebijakan Bank Indonesia terkait pengetatan kredit dan kenaikan suku bunga.

"Meski pulih, namun pertumbuhannya tidak setinggi 2012 dan awal 2013. Nah, memasuki semester kedua, pertumbuhan akan berlangsung lebih cepat dan firm lagi, karena sektor bisnis tidak sensitif terhadap perhelatan politik," kata Timmy.

Semester II dipastikan akan lebih baik, lanjut dia, terlihat dari aktivitas transaksi apartemen dan sewa perkantoran ketimbang sebelumnya. Tren seperti ini merupakan kelanjutan dari kinerja pada kuartal II yang menunjukkan kenaikan transaksi sebesar 10%.

"Terutama transaksi apartemen yang dilakukan secara individual maupun secara korporat. Hal ini tak lepas dari kemudahan pembayaran yang diberikan pengembang kepada konsumen. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×