Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PIM Pharmaceuticals kian memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen farmasi tertua dan terbesar di Indonesia. Perusahaan farmasi ini sudah berdiri sejak tahun 1934 silam.
Hal ini menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi PIM Pharmaceuticals, karena mampu bertahan sekaligus terus berinovasi di tengah persaingan industri farmasi di Indonesia dan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Keseriusan PIM Pharmaceuticals dibuktikan dengan jeli dan tanggap menghadirkan produk kesehatan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan melihat keinginan konsumen yang saat ini membutuhkan produk kesehatan dengan jaminan mutu dan dipastikan tersertifikasi.
Dengan melihat kondisi konsumen di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sertifikasi halal menjadi salah satu fokus dari PIM Pharmaceuticals. Sejak tahun 2019, perusahaan ini sukses mengantongi sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk kategori obat batuk, PIM-TRA-KOL.
Sebagai bentuk konsistensi PIM Pharmaceuticals, di tahun 2021 seluruh produk obat seri tablet juga telah tersertifikasi halal. Pada akhirnya hal ini turut menguatkan posisi PIM Pharmaceuticals sebagai salah satu dari empat industri farmasi pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat halal.
Baca Juga: Industri halal diyakini akan menjadi pemicu pemulihan ekonomi nasional
Yunike Maris, Marketing Manager PIM Pharmaceuticals menyebut, di tahun 2018—2019 awal, belum banyak industri farmasi yang menerapkan sertifikasi halal dan hanya kurang dari 1% saat itu. Tapi di tahun itu, pihaknya sadar akan pentingnya memberikan kepastian status kehalalan produk, sehingga konsumen lebih merasa nyaman saat mengonsumsinya.
Selain itu berdasar hasil survei internal perusahaan, beberapa daerah di Indonesia sangat mengedepankan atribut halal pada saat memutuskan pembelian obat .
“Ini menjadi tolak ukur untuk melihat keinginan dan kebutuhan serta respons konsumen kami terhadap produk obat yang kami produksi, sehingga sejak tahun 2019 kami sudah mendapatkan sertifikasi halal,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (27/6).
Sertifikasi halal yang dimiliki PIM Pharmaceuticals telah diperoleh sejak 2019 untuk produk obat batuk dengan kapasitas produksi 183 juta botol per tahun. Salah satu produk unggulannya yaitu PIM-TRA-KOL series yang sejak tahun 1980 menjadi pilihan obat batuk dan demam para keluarga di Indonesia.
“Terlihat dari hasil survei kami, konsumen yang teredukasi produk berlabel halal cenderung lebih percaya dan lebih merasa aman saat mengonsumsi sehingga hal ini juga berpengaruh pada kepercayaan terhadap brand,” tambah Yunike.
Selain memproduksi seri PIM-TRA-KOL untuk orang dewasa, perusahaan juga baru mengeluarkan seri yang diperuntukkan untuk anak-anak, yaitu PIM-TRA-KOL Syrup Kids. PIM-TRA-KOL Syrup Kids yang teruji aman dan efektif untuk meredakan batuk, melegakan tenggorokan, dan demam.
Proses produksi PIM-TRA-KOL juga mengacu pada standar cGMP (CPOB), ISO 9001, dan Halal, sehingga standar produk dapat terpenuhi serta menghasilkan produk yang higienis dan bisa diandalkan.
“Obat batuk PIM-TRA-KOL baik untuk dewasa maupun anak-anak bisa dibeli di seluruh apotek di Indonesia,” tutup Yunike.
Selanjutnya: Kemenperin dorong sertifikasi halal untuk genjot industri fesyen muslim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
