Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bambang Susantono resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Tak hanya Bambang, Dhony Rahajoe juga mundur dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN.
Direktur Eksekutif Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menilai, mundurnya kepala OIKN dan wakilnya ini akan menimbulkan banyak pertanyan dan kebimbangan utamanya terkait kepastian dalam perencanaan pembangunan ke depan.
Baca Juga: Soal Mundurnya Kepala Otorita IKN, Luhut: Pembangunan IKN Tetap Jalan
Bahkan menurutnya, proyek ini bisa berpotensi mangkrak sama halnya dengan proyek besar Hambalang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kenapa? karena, tidak ada kepastian dalam perencanaan pembangunan IKN ke depan," jelas Huda pada Kontan.co.id, Rabu (5/6).
Menurutnya, mundurnya Bambang dan wakilnya dari jabatan tinggi OIKN bisa berdampak pada menurunya kepercayaan investor terkait keberlangsungan proyek IKN kedepan.
Baca Juga: Pimpinan Otorita IKN Mundur, Ini Kata Presiden Jokowi
Ia juga menduga proyek agung ini kedepan akan mengalami penyesuaian, terlebih Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto juga memiliki program ambisus yang membutuhkan anggaran sama besarnya.
"Alokasi anggaran serta fokus pembangunan bisa menjadi sangat volatile kedepan," ungkap Huda.
Baca Juga: Resmi! Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Gaji Tembus Ratusan Juta Per Bulan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak khawatir dengan mundurnya Bambang dan Dhony sebagai pimpinan Otorita IKN.
Ia juga menyatakan bahwa pengunduran diri pimpinan Otorita IKN tak berdampak pada investasi, termasuk investor asing yang berencana berinvestasi ke IKN.
"Ndak ada (masalah)," terang Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News