kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) targetkan pendapatan tumbuh 10%-15% di 2021


Jumat, 20 Agustus 2021 / 15:15 WIB
Pioneerindo Gourmet International (PTSP) targetkan pendapatan tumbuh 10%-15% di 2021
ILUSTRASI. Gerai California Fried Chicken (CFC) milik PT Pioneerindo Gourmet International Tbk,


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) optimistis target pendapatan 10%-15% yang dicanangkan tahun ini dapat tercapai. Sekedar mengingatkan, pendapatan pemilik merek dagang California Fried Chicken (CFC) di tahun 2020 sebesar Rp 372,58 miliar.

Dengan target yang dicanangkan, maka pendapatan PTSP di tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 428,47 miliar. Namun, Direktur Utama PTSP Edy Triyanto menggarisbawahi bahwa target tersebut bisa tercapai jika kasus Covid-19 di Indonesia terus turun.

Nah, guna mengerek kinerja tahun ini, PTSP sudah menerapkan sejumlah strategi. Mulai dari melakukan promosi-promosi dengan harga yang bersaing, memudahkan kustomer agar bisa membeli makanan dari rumah hingga melakukan jemput bola dengan menyediakan tempat jualan di lokasi yang lebih tersebar. 

“Perusahaan melihat perilaku dari konsumer PTSP saat ini kondisinya berada di rumah karena ada batasan dari pemerintah untuk keluar rumah. Karena itu, sekarang semua perusahaan harus bisa kreatif,” jelas dia dalam paparan publik, Jumat (20/8). 

Baca Juga: Pendapatan Pioneerindo Gourmet (PTSP) turun 44,80% di kuartal I 2021

 

Selain gencar melakukan promosi, ternyata PTSP juga masih melakukan efisiensi. Karena itu, perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi maupun ekspansi menambah gerai. 

Hingga saat ini, memiliki 308 gerai. Kontribusi gerai yang paling terbesar hingga akhir Juni 2021, yakni CFC sebesar 94%, sedangkan Sapo Oriental sebesar 3%, Cal Donut sebesar 2% dan Sugakiya sebesar 1,4%.

Jumlah gerai yang dimiliki perusahaan sebenarnya mengalami penurunan karena pada akhir 2019, jumlah gerai milik perusahaan masih 332. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat perusahaan harus menutup sejumlah gerainya. Bahkan di semester I-2021, PTSP sidah menutup sementara 161 gerai. 

“Kami masih sangat hati-hati untuk membuka gerai baru hingga akhir tahun 2021 ini. Kami masih melihat apakah masih ada peluang untuk membuka gerai baru, kalau ada peluang, ada pasar yang memang semakin baik, kemungkinan akan buka, namun harus ekstra hati-hati,” jelas Edy.

Asal tahu saja, untuk membuka satu gerai, PTSP biasanya  dibutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar – Rp 1,2 miliar.

Selanjutnya: Rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.453 per dolar AS pada hari ini (20/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×