kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pipa di Tuban bocor, produksi Blok Cepu terganggu


Minggu, 23 Agustus 2015 / 17:46 WIB
Pipa di Tuban bocor, produksi Blok Cepu terganggu


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produksi minyak dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) sempat terganggu akibat adanya kebocoran dari pipa minyak bawah laut yang dioperasikan kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) blok Tuban, JOB Pertamina-PetroChina East Java (JOB PPEJ) yang bocor pada Kamis (20/8). Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Elan Biantoro bilang terganggunya produksi minyak blok Cepu karena pipa penyalur minyak JOB PPEJ dan EMCL memang berdekatan.

Elan pun menyebut produksi ExxonMobil Cepu Ltd. (EMCL) sempat turun hingga 50.000 barel saat adanya laporan tumpahan minyak. Produksi lapangan Banyu Urip Blok Cepu sempat menjadi 30.000 barel per hari pada Kamis (20/8) dari produksi normal sebesar 80.000 barel per hari.

"Namun, setelah diketahui bahwa yang bocor pipa JOB PPEJ, produksi lapangan Banyu Urip bisa kembali normal pada Jumat (21/8) kemarin,"ujar Elan pada Sabtu (22/8).

Pipa minyak bawah laut dari Blok Tuban saat ini pun sudah bisa tertangani dengan baik. Elan menjelaskan, proses perbaikan pipa dengan cara penjepitan (clamp) selesai Jumat (21/8) sore."Hari ini (Sabtu, 22/8) penyaluran minyak melalui pipa tersebut sudah berjalan normal," katanya.

JOB PPEJ sendiri sempat mematikan dua dari tiga unit pompa transfer untuk menghentikan aliran minyak yang melewati pipa yang bocor tersebut. Satu unit pompa transfer tetap digunakan untuk memompakan minyak dari CPA ke FSO melalui pipa bawah laut yang lainnya. Hal ini agar tidak mengganggu produksi dan transfer minyak ke FSO Cinta Natomas.

Di Blok Tuban sendiri terdapat dua pipa penyalur yang dioperasikan JOB PPEJ yaitu jalur pipa pertama yang mengalirkan minyak melalui darat dari Area Pusat Pengolahan (Central Processing Area/CPA) Mudi ke Palang Station. Kedua, jalur pipa bawah laut dari Palang Station ke fasilitas penampung minyak terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Cinta Natomas.

Pipa tersebut digunakan untuk menjalankan operasi transfer produksi minyak dari lapangan Sukowati, lapangan Mudi, dan titipan minyak Pertamina EP Aset 4 Cepu dan Pertamina EP Cepu, dari stasiun pengumpul CPA ke FSO Cinta Natomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×