Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebocoran pipa gas bawah laut milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asal China yakni China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) terjadi di perairan Bojonegara, Senin (9/7) pagi. Kebocoran pipa gas ini pun membawa dampak pada pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) di Cilegon.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan kebocoran pipa gas tersebut membuat suplai gas ke Cilegon terhenti. Total pasokan gasnya mencapai 50 million standard cubic feet per day (mmscfd).
"Kebocoran subsea gas pipeline 20"OD yang mengalirkan gas dari Pabelokan CNOOC ke Cilegon. Dampaknya suplai gas yang seharusnya 50 mmscfd sementara dihentikan," jelas Wisnu kepada Kontan.co.id, Senin (9/6).
Sejauh ini, SKK Migas, Kementerian ESDM, dan CNOOC masih melakukan investigasi terkait kecoboran pipa gas tersebut. "Penyebab kebocoran masih dalam tahapan investigasi. Upaya penanganan kebocoran sedang dilakukan," kata Wisnu.
Kebocoran pipa gas terjadi pada jalur pipa gas milik Produsen KKKS yang mengalirkan gas dari Pulau Pabelokan ke Cilegon. Saat ini jalur pipa tersebut sudah berstatus krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News