kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

PIS Bidik Pasar Non-Energi, Bakal Angkut Amonia hingga Dry Bulk


Senin, 28 Juli 2025 / 14:33 WIB
Diperbarui Senin, 28 Juli 2025 / 20:21 WIB
PIS Bidik Pasar Non-Energi, Bakal Angkut Amonia hingga Dry Bulk
Direksi PT Pertamina International Shipping (PIS) saat menghadiri kegiatan penanaman 20.000 mangrove di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (27/7/2025).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding logistik maritim PT Pertamina (Persero), mulai tancap gas memperluas portofolio bisnisnya di luar pengangkutan petroleum.

Perusahaan tersebut kini membidik sektor komoditas non-energi seperti dry bulk, amonia, hingga bahan kimia lainnya.

Direktur Utama PIS Surya Tri Harto mengatakan, langkah ekspansi ini didukung kesiapan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perseroan.

“Nah kita sedang membidik beberapa area lain seperti ada angkutan dry bulk, ada angkutan ammonia, ada angkutan chemical lainnya. Dan itu sedang kita pertimbangkan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan penanaman 20.000 mangrove di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (27/7/2025).

Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Pangkas 37,9% Beban Operasional di 2024

Surya bilang, pengangkutan komoditas non-energi akan diarahkan tidak hanya untuk pasar domestik, tapi juga pasar internasional. Aktivitas awal di segmen ini bahkan sudah mulai berjalan dan menunjukkan tren positif.

“Tahun ini sudah cukup signifikan sebagai awal ya. Tapi untuk kemudian menjadi sekala ekonomi, kemudian kita berinvestasi besar-besaran, belum. Tapi sebagai bisnis kita, itu sudah,” jelasnya.

Menurut Surya, strategi diversifikasi ini ditargetkan mampu mendorong kontribusi pendapatan dari pasar eksternal. Saat ini, sekitar 80% aktivitas pengangkutan PIS masih ditujukan untuk kebutuhan Pertamina, sementara sisanya 20% berasal dari luar grup.

“Jadi begini, kita itu sekarang 80%-20%. 80% support Pertamina lah, 20% di luar Pertamina. Di luar pertamina nanti akan ada energi, akan ada non energi. Target kan akan naik terus. 25 persen, 30 persen,” kata Surya.

PIS kini mengoperasikan lebih dari 300 armada domestik. Sementara untuk pasar internasional, perusahaan mengelola sekitar 46 kapal aktif, yang secara dinamis bergerak masuk dan keluar pasar global dengan kisaran total 45 hingga 60 unit kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×