kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Platform Kopral targetkan 20.000 anggota tiap bulan pada 2021


Jumat, 08 Januari 2021 / 18:38 WIB
Platform Kopral targetkan 20.000 anggota tiap bulan pada 2021
ILUSTRASI. PT Kopral Indonesia Teknologi (KIT) meluncurkan platform Koperasi All In One (Kopral)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi terus didorong untuk manfaatkan digitalisasi. Bawa semangat digitalisasi, PT Kopral Indonesia Teknologi (KIT) meluncurkan platform Koperasi All In One (Kopral) Indonesia pada Agustus 2020 lalu.

Kopral merupakan platform yang fokus dalam mendigitalisasi operasional koperasi dan UMKM serta mencipatakan ekosistem baru dengan bisnis digital, e-commerce, paylater serta laporan keuangan. Dengan teknologi digital Kopral membantu koperasi dalam pengelolaannya.

Chief Executive Officer (CEO) Kopral Indonesia, Adi Santoso mengatakan, koperasi selama ini dihadapkan pada permasalahan umum seperti sistem pencatatan dan pelaporan yang masih manual serta terbatasnya pengembangan bisnis dan layanan.

Khusus untuk pengembangan bisnis Adi menambahkan melalui Kopral Indonesia koperasi dinilai akan mampu melebarkan bisnis ke segala lini.

Baca Juga: Ini 10 pemenang Pahlawan Digital UMKM 2020

"Koperasi badan usaha atau bisnis yang juga bisa berkembang sama kayak usaha lain. Kalau dulu bisnis koperasi harus modal sendiri, misal buka toko HP modal sendiri kemudian belum tentu juga berjalan baik. Kini dengan Kopral koperasi bisa jalin kerja sama dengan usaha lain, misal UMKM," jelas Adi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/1).

Selain berikan kemudahan pencatatan dan pelaporan keuangan serta simpan pinjam secara online. Kopral memiliki keunggulan fitur yang dapat dimanfaatkan koperasi yaitu Paylater dan E-commerce.

Melalui fitur tersebut koperasi mampu melebarkan bisnisnya secara digital dan lebih praktis. Adi menjelaskan, untuk fitur Paylater koperasi yang menggunakan platform Kopral dapat menjalin kemitraan dengan UMKM atau usaha lain. Nantinya anggota koperasi tersebut dapat menggunakan Kopral dalam metode pembayaran.

"UMKM bisa jadi mitra koperasi kemudian anggota koperasi bisa bayar pakai QR code Kopral. Kalau koperasi bicara pada umumnya beri pinjaman ke anggota, ada daya beli ke UMKM, jadi UMKM permintaan meningkat. Misal ada pengguna Kopral koperasi perusahaan di Jatim dia tiap Rp 100.000 gaji akan dimasukan ke platform Kopral yang bisa dibuat belanja dan makan di UMKM atau warung makan di sekitar perusahaan, jadi ada ekosistem," jelas Adi.

Fitur keunggulan Kopral kedua ialah E-Commerce. Hampir sama seperti kinerja fitur Paylater hanya saja fitur E-Commerce terintegrasi dengan marketplace.

Anggota koperasi cukup menyalin link produk atau virtual account pembayaran dari produk di marketplace yang ingin dibeli. Nantinya produk tersebut akan dibayar oleh koperasi dan anggota cukup mengangsurnya lewat platform Kopral.

"Lewat platform Kopral nanti pengurus koperasi akan acc pengajuan pembelian barang di e-commerce dari anggota tersebut. Nah tiap bulan angsur ke koperasi kemudian ada bunga, kecil bunga.  Nah bunga masuk ke koperasi jadi penghasilan koperasi," imbuhnya.

Sebelum meluncurkan platform Kopral Indonesia, Adi menceritakan bahwa dulu perusahaannya hanya fokus pada pembuatan software koperasi sejak 2018. Melihat makin banyak koperasi ingin beralih ke digital maka pada 2020 lalu platform Kopral meluncur.

Adapun sejak Agustus hingga akhir tahun 2020 lalu sudah ada sekitar 2.000 anggota koperasi yang menggunakan Platform Kopral.

Koperasi yang tergabung dengan platform Kopral masih berasal dari koperasi karyawan, antara lain Koperasi Coca Cola, Koperasi PTPN X dan Koperasi Dinas Kehutanan Jawa Timur.

"Kalau digabung sama koperasi yang dulu sejak 2018 itu anggota total sekitar 28.000. Kalau yang dari Agustus 2020 ada 2.000 anggota. Target kita Januari 2021 itu 20.000 anggota. Targetkan perbulan 20.000 anggota. Jadi sebulan 4-5 koperasi dari institusi," kata Adi.

Baca Juga: UU Cipta Kerja berikan pendampingan dan perlindungan ke UMKM

Monetisasi platform Kopral dilakukan dengan membanderol Rp 5.000 per anggota koperasi saban bulannya. Dengan biaya tersebut anggota dapat mengakses semua fitur Kopral secara langsung baik melalui website maupun aplikasi di Android ataupun IOS.

Ke depan Adi merencanakan Kopral Indonesia dapat berperan aktif dalam program korporatisasi koperasi yang digadang-gadang pemerintah. Selain itu rencana pengembangan fitur juga akan dilakukan, di mana akan ada fitur Kopral yang dapat menganalisa keuangan sebuah koperasi hingga mengetahui status koperasi tersebut.

"Jadi itu ada analisis keuangan, di sistem kita ada laporan keuangan, buku besar, laba rugi laporan kas dan lainnya, nanti dianalisa apakah koperasi sehat tidak, masuk grade A, B atau C. Tapi dalam tahap pengembangan tunggu kriteria dari KemenkopUKM untuk elemen apa aja bagi koperasi untuk grade A, B dan C," ujar Adi.

Kini Kopral tengah fokus pada edukasi ke koperasi - koperasi karyawan. Tak hanya ke koperasi karyawan, Kopral juga berencana masuk ke koperasi mahasiswa. Mulai Januari ini akan dilakukan pilot project pemanfaatan Kopral pada koperasi mahasiswa di UNJ Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×