kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PLN beli listrik dari perusahaan India


Selasa, 01 Mei 2012 / 19:37 WIB
PLN beli listrik dari perusahaan India
ILUSTRASI. Perusahaan pelayaran alias perkapalan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). Foto Dok LEAD


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membeli listrik dari perusahaan pengembang listrik asal India, Madhucon Project Ltd.

Perusahaan India itu membentuk konsorsium dengan Madhucon Sugar & Power Industries Ltd. dan PT Madhucon Indonesia untuk membangun PLTU Sumatera Selatan-7 berkapasitas 2x150 MW.

PLN dan konsorsium telah meneken perjanjian jual beli listrik pada hari ini (1/5). Keduanya menyepakati tarif jual beli tenaga listrik sebesar 5,8099 cent/kWh.

Sebagai informasi, biaya investasi pembangunan PLTU Sumsel 7 sekitar US$ 455 juta. PLTU tersebut direncanakan rampung pada Mei 2016 atau 36 bulan sejak financing date. Listrik yang dihasilkan PLTU Sumsel-7 akan disalurkan melalui jaringan transmisi interkoneksi Tapping T/L 275 kV Aurduri-Betung.

Dirut PLN Nur Pamduji menuturkan, kerjasama dengan pengembang listrik swasta asal India tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh PLN. Sebelumnya PLN telah bekerjasama dengan perusahaan asing seperti dari Amerika, Jepang dan China.

“Saya berharap proyek ini dapat dikerjakan secepatnya, karena PLTU Sumsel-7 ini sangat penting bagi kami, khususnya untuk memperkuat pasokan listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan,” ujar Nur Pamudji dalam siaran pers, Selasa (1/5).

PLTU Sumsel 7 merupakan bagian dari beberapa proyek PLTU Mulut Tambang yang akan dibangun di Sumatera Selatan dengan total kapasitas 4.200 MW. Pada masa pendanaan (financing close) selama 1 tahun, Proyek Sumsel-7 direncanakan pendanaannya dari Bank India yang nantinya akan diverifikasi oleh PLN. Jika telah terpenuhi persyaratan lainnya sebagaimana diatur di dalam PPA akan dinyatakan financing date, sehingga bisa dimulai konstruksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×