kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Berencana Bangun 60 SPKLU Tambahan pada Tahun 2023


Selasa, 18 Oktober 2022 / 19:12 WIB
PLN Berencana Bangun 60 SPKLU Tambahan pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) anyar bakal dibangun pada tahun depan../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/07/2022.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah  Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) anyar bakal dibangun pada tahun depan. Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti mengatakan, PLN berencana membangun 60 SPKLU di tahun 2023. Di sisi lain, PLN juga sudah menerima penjajakan kerja sama kemitraan pengembangan SPKLU dari sebanyak 48 calon mitra.

“Dari franchise itu yang sudah daftar sih ada 48. Mungkin itu nanti akan terealisasi di 2023,” ungkap Edi saat ditemui usai acara bertajuk Cut the Tosh Collaboration Summit pada Selasa (18/10).

Seperti diketahui, PLN memang getol menambah SPKLU. Pada tahun ini misalnya, PLN merencanakan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: PLN Tawarkan Franchise Penyediaan SPKLU, Investasi mulai Rp 342 Juta

Selain membangun sendiri, PLN, menurut catatan Kontan.co.id juga menawarkan peluang kerjasama penyediaan SPKLU dengan investasi mulai Rp 342 juta. Kerja sama yang ditawarkan kerjasama berupa franchise dengan skema kerjasama Investor Own Investor Operate (IO2).

PLN menawarkan beberapa paket dalam skema kerja sama ini, yaitu Medium Charging, Fast Charging, Hingga Ultra Fast Charging. Paket investasinya mulai dari Rp 342 juta. 

Sementara itu, kebutuhan lahan untuk SPKLU berkisar pada luasan kurang lebih 42 meter persegi.  Dalam kerjasama ini, PLN  bakal menyiapkan suplai listrik, serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU. Sementara mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan, properti, penyedia operasional atau pemeliharaan SPKLU. 

Skema kerja sama IO2 ini telah membuahkan sejumlah stasiun pengisian listrik. Kontan.co.id mencatat, setidaknya terdapat 4 SPKLU yang telah diluncurkan lewat skema kerja sama ini. Keempat SPKLU tersebut meliputi SPKLU Graha BNI, SPKLU Menara BNI Penjompongan, SPKLU KFC Artha Gading, dan SPKLU Brilian Gedung BRI Kantor Pusat.

“Saat ini sudah 4 SPKLU yang telah partnership IO2 dengan PLN. Dua dalam pembangunan dan terdapat 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU," ungkap Gregorius kepada Kontan, belum lama ini.

Baca Juga: Pemerintah Kejar 31.859 unit SPKLU dan 67.000 SPBKLU di Tahun 2030

Selain membangun SPKLU-SPKLU baru, PLN pada tahun depan juga berencana merelokasi SPKLU yang dibangun untuk  mendukung gelaran KTT G20 2022 di Bali.

“Yang sudah dipasang untuk event G20 itu kan ada 68 SPKLU, itu nanti akan kita alokasikan. Enggak mungkin 68 semuanya ditaruh di Bali. Jadi yang 68 mungkin nanti akna direlokasi di seputar Jawa atau di rest area-rest area di tol-tol yang mungkin nanti ke depan membutuhkan yang fast charging,” ungkap Edi (18/10).

Sedikit informasi, berdasarkan siaran pers yang diterbitkan PLN pada 12 Oktober 2022, PLN sudah memiliki 150 unit SPKLU. SPKLU tersebut tersebar di 120 lokasi.

“PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43 persen dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia,” ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran pers (12/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×