Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN berhasil melakukan pengujian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Kalbar-1 unit 2 yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat (11/6).
Pengujian tersebut bertujuan untuk melihat keandalan (reliability run) pembangkit. Hal in dilakukan dengan mengoperasikan pembangkit selama 72 jam serta melakukan pembebanan pembangkit selama 92 jam.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Didik Mardiyanto mengatakan, keberhasilan pengujian pembangkit menandakan bahwa pembangkit dapat dioperasikan dengan baik dan siap menyalurkan daya listrik tambahan untuk pelanggan.
“Dengan beroperasinya PLTU ini akan dapat menurunkan volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia hingga 48 persen. Tentu saja hal ini turut meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, khususnya di Kalimantan Barat,” ujar Didik dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/6).
Baca Juga: Sri Mulyani menilai transisi energi timbulkan konsekuensi keuangan bagi PLN
PLTU IPP Kalbar-1 unit 2 dimiliki pengembang PT GCL Indo Tenaga dan dioperasikan oleh PT Cogindo. Berdiri di lahan seluas 55 hektare, pembangkit ini memiliki 2 unit pembangkitan dengan berkapasitas masing-masing sebesar 100 megawatt (MW).
Dengan berhasilnya pengujian ini, maka PLTU IPP Kalbar-1 unit 2 disimpulkan siap menyalurkan 200 MW daya listrik tambahan untuk pelanggan.
Saat ini Sistem Kelistrikan Khatulistiwa memiliki daya mampu sebesar 592 MW dengan beban puncak sebesar 398 MW.
“Masuknya PLTU yang berada di Desa Karimunting ini dapat meningkatkan cadangan daya menjadi sebesar 194 MW,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News