kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN butuh dana US$ 153,7 miliar bangun kelistrikan


Kamis, 16 Juni 2016 / 16:16 WIB
PLN butuh dana US$ 153,7 miliar bangun kelistrikan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya menerbitkan Keputusan Menteri 5899 K/20/MEM/2016 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara tahun 2016-2026. Dengan adanya Kepmen yang sudah disahkan 12 Juni 2016 itu maka RUPTL 2015-2025 dicabut dan tidak berlaku lagi. Dalam RUPTL baru itu PLN membutuhkan adana yang sangat besar sampai 2025 mendatang.

Dalam RUPTL 2016-2025 menyatakan, estimasi total investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan pembangkitan, transmisi dan distribusi sampai dengan tahun 2025 adalah sebesar US$ 153,7 miliar. PLN akan mendanai pengembangan pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebesar US$ 75,6 miliar (tidak termasuk interest during construction/IDC, development cost) sedangkan sisanya sebesar US$ 78,2 miliar diharapkan dari partisipasi listrik swasta. 

Menteri ESDM Sudirman Said dalam catatannya menuliskan, selain tantangan pembangunan sarana ketenagalistrikan, penyediaan tenaga listrik saat ini juga dibebani oleh biaya produksi yang tinggi. Pendapatan dari pelanggan hanya menutupi sekitar 50-60% dari biaya produksi PLN. "Selisih antara biaya produksi dan pendapatan PLN merupakan beban subsidi listrik pada APBN," tulisnya dalam RUPTL 2016-2025, Kamis (16/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×