kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN dan KPK kerja sama selamatkan aset negara senilai lebih dari Rp 960 miliar


Senin, 07 September 2020 / 14:40 WIB
PLN dan KPK kerja sama selamatkan aset negara senilai lebih dari Rp 960 miliar
ILUSTRASI. Listrik PLN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset Negara bernilai lebih dari Rp 960 miliar berhasil diamankan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta ATR/BPN terhitung sejak awal tahun 2020. 

Hal ini terungkap dari pertemuan antara Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dengan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli membahas dan mendiskusikan penyelamatan aset negara yang dipercayakan dan dikelola oleh PLN. Aset-aset PLN tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan nilainya mencapai ratusan triliun rupiah.

Menurut dia, PLN sangat beruntung mendapatkan dukungan penuh dari KPK. Tanpa dukungan KPK, PLN pasti kesulitan untuk bergerak di lapangan. 

Baca Juga: BKPM siap bantu kendala pengoperasian PLTM Tomata

"Tetapi, dengan adanya dukungan yang penuh dari KPK, aset-aset itu kami identifikasi, kami kelola, kami administrasi kan, sehingga mengurangi potensi terjadinya penyalahgunaan oleh pihak lain. Jadi, dukungan ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan korupsi yang nilainya ratusan triliun rupiah," ungkap dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/9).

KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri menekankan kepada PLN bahwa upaya pencegahan korupsi tidak kalah pentingnya dari upaya penindakan, sebagaimana amanat yang diemban KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

PLN bersama KPK dengan dukungan dari Kementerian ATR/BPN dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia sudah bekerja di lapangan.

"Kami mengidentifikasi satu per satu lebih dari 90.000 persil bidang tanah negara yang dipercayakan kepada PLN. Program ini telah dilakukan di beberapa provinsi, di antaranya Jawa Tengah 609 aset, Gorontalo 117 aset, Jambi 737 aset, dan Sumatra Utara 1105 aset,” tambah Zulkifli.

Program ini terus berjalan, sehingga diharapkan seluruh aset negara tersebut dapat dengan cepat memperoleh perlindungan serta upaya penyalahgunaan terhadap aset-aset tersebut dapat dicegah sejak awal.




TERBARU

[X]
×