Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perusahaan energi terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar, untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Selasa (8/4), bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga: Beban Puncak Listrik Saat Periode Lebaran Meningkat 3,6%
Salah satu proyek yang dijajaki dalam kerja sama ini adalah pengembangan PLTS terapung di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proyek ini diharapkan bisa mengoptimalkan potensi energi surya Indonesia melalui pemanfaatan lahan perairan, sekaligus mendukung percepatan transisi energi rendah karbon.
Selain menjajaki proyek Jatigede, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk peluang ekspansi PLTS Terapung Cirata.
Sejak resmi beroperasi pada November 2023, Cirata telah menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp).
Proyek ini memasok energi bersih ke sekitar 50.000 rumah tangga dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon hingga 214.000 ton CO? per tahun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama dengan Masdar merupakan bagian dari strategi PLN memperkuat kemitraan global guna mempercepat transisi energi di Indonesia.
Baca Juga: PLN dan Masdar Bangun PLTS Terapung 100 MW di Jatigede
“Lewat kolaborasi dengan Masdar, kami ingin memperluas bauran energi terbarukan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (14/4).
Darmawan menambahkan, PLN aktif menggandeng mitra internasional untuk pengembangan pendanaan, transfer teknologi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor EBT.
Sementara itu, CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi menyampaikan, proyek Jatigede akan memperluas kolaborasi dengan PLN, sekaligus memperkuat kehadiran Masdar dalam pengembangan PLTS terapung di Indonesia.
"Proyek ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung target ambisius Indonesia di sektor energi terbarukan, sekaligus membangun pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Jameel.
Baca Juga: PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
Adapun kerja sama ini menjadi bagian dari upaya PLN mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan kebijakan energi nasional yang menekankan bauran energi bersih.
Selanjutnya: InJourney Airports Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat selama Angkutan Lebaran 2025
Menarik Dibaca: Resep Roti Pisang Cokelat Ala Bakery Mudah dan Ekonomis, Ide Bisnis Laris Manis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
