kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

PLN Gandeng Perusahaan Korea Selatan Kerjasama Teknologi Cofiring PLTU


Senin, 07 November 2022 / 14:49 WIB
PLN Gandeng Perusahaan Korea Selatan Kerjasama Teknologi Cofiring PLTU
ILUSTRASI. President Director PLN Darmawan Prasodjo


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) entitas bisnisnya PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) menjalin kerjasama teknologi cofiring PLTU dengan perusahaan asal Korea Selatan.

Dalam kerjasama ini, PLN Enjiniring bekerjasama dengan KEPCO Engineering andĀ  Construction Company Inc untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Enjiniring dan Kepco Engineering and Construction Company Inc, pada rangkaian Energy Transition Day, Selasa (1/11) lalu di Bali.

"Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia demi mewujudkan net zero emission pada tahun 2060, salah satunya melalui pengurangan penggunaan batu bara di PLTU melalui program cofiring," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi, Minggu (6/11).

Baca Juga: PLN Paparkan 8 Inisiatif Transisi Energi dalam COP 27 di Mesir

Darmawan menjelaskan, melalui kesepakatan ini PLN Enjiniring dan KEPCO akan melakukan perencanaan, studi dan pengembangan jasa engineering dan konstruksi di bidang ketenagalistrikan, khususnya teknologi cofiring hidrogen dan amonia.

"Dari kerja sama ini diharapkan akan ada kajian mendalam terkait dengan cofiring hidrogen dan amonia untukĀ  mendukung transisi energi dan mencapai net zero emission," terang dia.

Dia menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat cofiring. Saat ini terdapat 3 pilot project cofiring hidrogen dan amonia yaitu di PLTU Gresik, PLTU Suralaya dan PLTGU Priok.

"Kolaborasi memang menjadi kunci dalam transisi energi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungannya kepada PLN dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bersih," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×