kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

PLN genjot pelanggan listrik prabayar


Senin, 15 Agustus 2011 / 11:19 WIB
PLN genjot pelanggan listrik prabayar
ILUSTRASI. Warga melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat hujan. Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan ringan hingga sedang, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot pelanggan listrik prabayar yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 1,6 juta pelanggan. Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pengguna listrik prabayar mencapai 2 juta pelanggan.

”Semua unit PLN di seluruh Indonesia sudah siap menyediakan layanan listrik prabayar,” ujar Benny kepada KONTAN, Minggu (14/8).
Untuk mendukung target ini, pembayaran listrik PLN di seluruh Indonesia sudah menyediakan sistem online melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau mobile banking. Dalam menyelenggarakan sistem tersebut, PLN bekerjasama dengan Bank Mandiri, BCA, dan Bukopin.

Adapun voucher isi ulang listrik PLN bervariasi mulai Rp 20.000 hingga Rp 1 juta. ”Ada 30.000 ATM yang bisa membeli voucher,” ujarnya.
PLN terus mendorong layanan prabayar kepada para pelanggannya karena lebih mudah dan praktis. Layanan prabayar memungkinkan pelanggan mengatur pemakaian listrik, menjatah anggaran biaya listrik, dan mengendalikan pemakaian listrik sendiri. Pelanggan juga terlepas dari masalah kesalahan catat penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi pemutusan telat bayar listrik.

Merambah Wamena

Saat ini, layanan listrik prabayar sudah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Selain itu, layanan ini juga sudah melingkupi Nusa Tenggara, Kalimantan Timur Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.

Dalam memperluas basis pelanggan listrik prabayar, PLN Unit Wamena juga sudah mulai memperkenalkan layanan tersebut di wilayahnya. Dalam tahap awal, PLN Wamena telah menunjuk Kabupaten Jayawijaya sebagai proyek percontohan untuk program ini.

Ferdinand Siahaan, Manajer Umum PLN Papua mengatakan, dari 7.000 pelanggan listrik Wamena, sebanyak 2.000 pelanggan di antaranya sudah menikmati layanan listrik prabayar. “Ditargetkan Oktober 2011 seluruh pelanggan di Wamena telah beralih ke prabayar,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (13/8).

Manajer PLN Wamena, Sudharmono menyatakan optimistis target tersebut dapat tercapai. "Masyarakat di sini terbuka, ini memudahkan kami memperkenalkan listrik prabayar," katanya.

Menurut Sudaharmono, jika seluruh Kabupaten Jayawijaya telah dilayani dengan listrik prabayar, maka ini akan menjadi kabupaten pertama yang seluruh pelanggannya dilayani dengan sistem prabayar.

Sebelumnya, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah tercatat di rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kecamatan pertama yang seluruh pelanggannya dilayani dengan sistem prabayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×