kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN kebut pembangunan transmisi listrik


Rabu, 29 Maret 2017 / 16:48 WIB
PLN kebut pembangunan transmisi listrik


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana mengebut pembangunan proyek transmisi listrik 500 kilo Volt (kV) sepanjang 386 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa. Proyek ini dipastikan akan dibangun pada awal April 2017 ini. Dan targetnya selesai pada pertengahan tahun 2019.

Untuk mendukung pembangunan transmisi itu, PLN juga menyepakati penandatanganan kontrak pengadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Nasri Sebayang menjelaskan, proyek transmisi ini terbagi dalam dua paket pekerjaan yaitu SUTET Mandirancan-PLTU Indramayu sepanjang 182 kms, dan SUTET PLTU Indramayu-Cibatu Deltamas Bekasi sepanjang 204 kms.

Dengan pembangunan transmisi 500 kV ini, PLN dapat mengevakuasi daya sebesar 8.220 MW yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) lndramayu berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW), PLTU Jawa 1 berkapasitas 1x1.000 MW, PLTU Jawa 3 berkapasitas 2x660 MW, PLTU Jawa Tengah berkapasitas 2x950 MW dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW.

"Ini jalur yang akan membawa listrik proyek tersebut. Dipastikan April ini sudah mulai berjalan konstruksinya dan selesai pada Maret 2019," terangnya di Kantor Pusat PLN, Rabu (29/3).

Nasri mengatakan, kontrak kedua paket proyek itu senilai Rp 2,3 triliun. Rinciannya, paket SUTET PLTU Indramayu-Cibatu Deltamas Bekasi senilai Rp 1,3 triliun dikerjakan PT Karya Mitra Nugraha. Sementara Paket SUTET Mandirancan-PLTU Indramayu senilai 1,05 triliun dikerjakan KSO PT Medan Smart Jaya, PT Kokoh Semesta, dan PT Bugak Brawang Cemerlang.

"Kedua proyek itu dibiayai kas internal PLN dan sindikasi perbankan, yaitu BNI dan Bank Mandiri," jelasnya.

Menurut Nasri, nilai kontrak dua paket proyek itu merupakan yang terbesar dalam pengadaan transmisi Utara Jawa. Diharapakan, kesiapan infrastruktur pembangkit beserta transmisinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pasokan daya. Dengan begitu, rencana Pemerintah untuk mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada 2019 dapat tercapai.

Mulai besok, PLN sudah bergerak perihal pembebasan tanah dan pada bulan Juni nanti dipastikan pembebasan lahan sudah selesai dibebaskan. "Mulai besok akan ada pembayaran lahan, jadi di Juli ini pembayaran tanah diharapkan sudah selesai dan bisa segera dibangun," klaimnya.

Adapun sebelumnya, sudah ada enam paket pembangunan SUTET dan GITET yang selesai ditandatangani pada 17 Maret 2017 lalu yang panjangnya 928 kms.

Namun sayangnya, Nasri tak tahu pasti berapa luas keseluruhan lahan yang dibebaskan. Yang jelas, satu tapak untuk tower SUTET dibutuhkan lahan 400-500 meter persegi.

"Seperti kita ketahui, jumlah proyek listrik di Jawa bagian tengah dan Jawa-Bali itu lebih kurang 23.000 MW. Berarti akan ada sebanyak 180 paket pekerjaan. Termasuk lima pembangunan transmisi dari yang 500 kV," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×