Reporter: Azis Husaini | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus ngebut pembangunan infrastruktur listrik di berbagai daerah, terutama proyek kabel tegangan tinggi. Kali ini PLN di regional Jawa bagian barat meresmikan penarikan kabel perdana untuk proyek saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kv) Cikupa-Curug, Tangerang sepanjang 19 km, pada Selasa (7/11).
Proyek ini menelan dana sekitar Rp 1,3 triliun, material Rp 650 miliar dan jasa. Proyek ini mempunyai target waktu setahun dari November 2017 sampai November 2018.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS menyatakan, di proyek kabel tegangan tinggi pihaknya kini langsung melakukan lelang kepada pabrikan, bukan lagi perusahaan jasa atau sipil untuk proyek kabel tegangan tinggi. "Open book, harga dibuka dan negosiasi. Jadi mana yang memberikan harga termurah, dia yang akan menang," ungkap dia, Selasa (7/11).
Jika dibandingkan, dahulu proses lelang diikuti para perusahaan jasa atau sipil yang kemudian menggandeng pabrikan. "Padahal unsur pabrikan paling penting, makanya kami lelang langsung ke pabrikan saja agar efesien," imbuh dia.
Dengan langsung meneken kerjasama dengan pabrikan, maka PLN bisa memastikan jaminan kualitas produk dan jaminan waktu pengerjaan. "Kalau tidak sesuai target maka terkena penalti, 5% dari nilai proyek," kata dia.
Selain itu, PLN akan melakukan rekam jejak atas pekerjaan yang sudah diberikan, apakah pabrikan ini sesuai target atau tidak. "Jika jelek kami tidak ikutkan lagi di pekerjaan berikutnya," kata dia.
Proyek SKTT 150 kv Cikupa-Curug ini adalah bagian beberapa proyek yang tengah dijalankan PLN di seluruh Indonesia. Dari 1.000 kilometer proyek kabel yang sedang dilelang, Jakarta dan Banten kebagian sekitar 800 km. "Nilai proyeknya sekitar Rp 70 miliar per km," ungkap Haryanto.
Dia mengungkapkan, sebenarnya PLN membutuhkan 2.000 km panjang kabel untuk memperkuat kelistrikan di seluruh Indonesia. Namun, empat perusahaan kabel yang ada di Indonesia belum sanggup memenuhi permintaan tersebut. Kapasitas empat perusahaan, yakni PT Prysmian Cables Indonesia, PT KMI Wire and Cable Tbk, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk, dan PT Jembo Cable Company Tbk hanya 1.000 km per tahun," ujarnya.
Sisanya PLN akan membuka lelang untuk perusahaan dengan produk kabel dari impor. "Proyek kabel tegangan tinggi 150 kV tadinya di SUTET, sekarang kita turunkan ke bawah (tanah), nanti SUTET kita modifikasi," terang dia. Menurut dia, proyek kabel di bawah tanah ini akan mengalirkan listrik dari pembangkit-pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya yang sudah beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News