kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN kembangkan listrik gas moda transportasi trucking pertama kali di Indonesia


Senin, 30 Juli 2018 / 15:46 WIB
PLN kembangkan listrik gas moda transportasi trucking pertama kali di Indonesia
ILUSTRASI. Perawatan Instalasi Listrik


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik Nusantara dengan menggunakan jenis pembangkit yang ramah lingkungan.

Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera berkapasitas 2×20 Megawatt (MW) yang menggunakan regasifikasi Liquid Natural Gas (LNG) dengan moda transportasi trucking pertama kali di Indonesia.

Kepala Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, metode suplai LNG dengan sistem ini merupakan salah satu terobosan untuk meraih wilayah terpencil yang tidak terjangkau pipa.

Asal tahu saja, PLTG yang berlokasi di Jalan Poros Samarinda-Bontang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah beroperasi sejak 2009 dan dalam masa tersebut menggunakan minyak sebagai bahan bakar.

Made bilang, dengan masuknya LNG, PLN dapat menghemat biaya energi primer sebesar Rp 70 Miliar per tahun. "Penggunaan LNG juga dapat menurunkan iaya pokok produksi (BPP) pembangkit sebesar 38%," terangnya melalui siaran pers, Senin (30/7).

Made menambahkan, dengan beroperasinya fasilitas ini semakin memperkuat pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong yang menjangkau 20.000 kepala keluarga.

Adapun kerjasama ini juga merupakan sinergi BUMN antara PLN dengan PT Pertamina melalui anak usahanya, yakni PT Pertagas Niaga (PTGN) dimana sumbernya tersebut berasal dari kilang LNG milik PT Badak.

Kontrak pembelian LNG ini memiliki jangka waktu lima tahun dengan skema Build, Operate, Transfer (BOT) dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG. Selain itu, PTGN juga akan menyediakan fasilitas pengisian skala kecil sehingga dapat dikirimkan dengan moda transportasi trucking ke PLTG Sambera.

Seperti diketahui, fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG ini dibangun dan dioperasikan PTGN dengan bentuk kerjasama operasi dengan PT Dharma Pratama Sejati.

"Dengan LNG, performa pembangkit PLN tersebut akan semakin meningkat dan keandalan mesin terjamin. Selain itu, penggunaan LNG lebih ramah lingkungan karena akan mengurangi emisi gas buang, produksi limbah B3 dan pemakaian air tanah," tandasnya.

Saat ini, kondisi kelistrikan di Kalsel, Kalteng dan Kaltim mengalami surplus pasokan listrik sebesar 487,4 MW dimana daya mampunya mencapai 1.537 MW dengan beban puncak di Sistem Kaltim sebesar 451,2 MW dan Sistem Kalselteng sebesar 598,4 MW. Adapun rasio elektrifikasi Kaltim mencapai 94,55% dan ditargetkan 100% pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×