Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) sukses melakukan pemberian tegangan (energize) pada trafo Interbus Transformer (IBT) unit 2 Gresik.
Infrastruktur yang memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV ini telah memperoleh sertifikasi laik operasi (SLO) yang terbit dan akan menyalurkan transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gresik – Tandes.
Asal tahu saja, trafo IBT merupakan bagian dari gardu induk yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah maupun sebaliknya.
Proyek IBT unit 2 Gresik ini mulai dikerjakan tahun 2019 dan memiliki nilai investasi Rp 177,4 miliar ini berhasil energize dalam kurun waktu dua tahun sejak awal proyek dimulai, dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, serta mutu dan spesifikasi.
“Dengan adanya penambahan kapasitas 500 MVA pada IBT #2 Gresik ini maka akan memperkuat daya mampu pasok subsistem Krian 1,2 – Gresik yang selama ini sebesar 2005 MW dengan realisasi beban sebesar 1745 MW sehingga surplus akan meningkat dan dapat membantu fleksibilitas pemeliharaan di UIT JBM," ujar General Manager UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan dalam keterangannya.
Didik menyebutkan Langkah energize IBT unit 2 Gresik ini sebagai upaya untuk mengurangi bottleneck atau mengurangi titik yang berpotensi jika terjadi gangguan tidak sampai menimbulkan padam di Jawa Timur karena kehandalan subsistem IBT.
Ahmad Adisuryo CEO PT Mahakaam Grup Internasional, bagian dari holding PT Mahakaam Jaya Sejahtera, mitra dari PLN untuk pekerjaan Pengadaan Untuk Penyempurnaan Diameter 3 Sisi 500 kV dan Diameter 3 Sisi 150 kV Untuk Pengoperasian IBT 2 500/150 kV GISTET Gresik menyebutkan proyek ini berjalan sesuai dengan harapan para stakeholder.
"Kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik sesuai harapan para stakeholder, ON Quality, On Time dan On Safety sehingga menjadi sumbangsih Mahakaam Group untuk memperkuat kehandalan infrastruktur inti (backbone) kelistrikan di Jawa Bali yang pada akhirnya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," ungkap Ahmad Adisuryo yang juga menjabat Ketua Kompartemen Pembiayaan Usaha Makro, Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI.
Ia menambahkan dengan masalah bottleneck yang semakin terurai maka daya yang disalurkan kepada masyarakat akan semakin besar. Lalu perusahaan setrum pelat merah ini siap melayani lebih banyak pelanggan dengan berbagai klasifikasi.
Dalam proyek ini juga menurut Ahmad Adisuryo, ini dilakukan secara murni Engineering, Procurement, Construction dan Commissioning nya dengan memberdayakan engineer lokal dan 100% pekerjaan tenaga kerja lokal.
“Mulai dari Direktur Operasi, Head of Engineering, hingga para Engineernya semuanya adalah 100% Tenaga Kerja lokal murni anak bangsa Indonesia. Pekerjaan jasa 100% dilakukan tenaga kerja lokal sehingga TKDN untuk pekerjaan ini cukup tinggi. Kami ingin menunjukkan bahwa untuk pekerjaan konstruksi sekompleks ini sudah bisa dikerjakan 100% oleh bangsa kita sendiri, " ujarnya
Ardhi Fahyudi, Direktur PT Mahakaam Jaya Sejahtera menyampaikan dengan berjalannya proyek ini maka pemain konstruksi lokal harus terus meningkatkan kemampuan dan daya saing. “Tentunya kami sangat berterimakasih kepada PLN atas kepercayaan yang diberikan. Realisasi nilai TKDN total dalam proyek pengadaan IBT unit 2 Gresik ini sebesar 42,64% dengan komponen jasa mencapai 100% oleh tenaga kerja lokal," ujar Ardhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
