Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan upaya pemulihan gardu distribusi kelistrikan terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga mencapai 97%.
Hingga Selasa (14/1) sebanyak 604 dari 625 gardu distribusi yang terdampak banjir bandang dan longsor di Bogor, Jawa Barat telah berhasil menyala kembali.
Asal tahu saja, Kecamatan Sukajaya menjadi lokasi terparah yang terdampak tanah longsor dan banjir bandang. Khusus di kecamatan ini, banjir bandang juga mengakibatkan 200 tiang listrik rubuh dan hanyut terbawa banjir, serta 122 gardu mengalami pemadaman.
Tidak hanya itu, kejadian tersebut juga menyebabkan akses jalan menuju desa-desa di kecamatan ini putus akibat material longsor dan jalur yang amblas. PLN menjelaskan, proses perbaikan jaringan listrik belum dapat dilakukan sebab masih adanya potensi pergerakan tanah.
Adapun, petugas masih menutup akses ke beberapa daerah di kecamatan Sukajaya, seperti Desa Cileuksa. Kampung Banar, Cisalak, Sarongge, Leuwijamang, Lebak Sanap, dan Cibarani.
“Saat ini tersisa 21 gardu belum menyala, semuanya ada di kecamatan Sukajaya. Aksesnya masih ditutup. Begitu akses dibuka dan dinyatakan aman, kami langsung masuk untuk perbaiki,” tutur Executive Vice President Corporate Communicatio and CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan resmi, Selasa (14/1).
Made melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan listrik sementara, PLN juga telah menyediakan 24 genset di kecamatan Sukajaya. Genset tersebut digunakan untuk posko-posko pengungsian dan dapur umum yang menjadi titik kumpul masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News