Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Japan Bank for International Cooperation (JBIC) mengucurkan kredit sebesar 2 miliar yen atau sekitar US$ 25 juta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pejabat sementara (Pjs) Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan menjelaskan, pinjaman ini untuk membiayai proyek infrastruktur PLN.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji menambahkan, pinjaman JBIC ini bertenor 12 tahun dengan bunga 2% per tahun. "Pinjaman ini mulai ditarik pada tahun depan," jelasnya.
Menurutnya, pinjaman JBIC itu untuk membiayai pembangunan gardu induk di Semanggi Barat dan di Daan Mogot, serta pembangunan transmisi kabel bawah tanah dari Karet ke Semanggi Barat. Proyek ini merupakan bagian dari delapan paket proyek pembangunan transmisi milik PLN di Jakarta. Kontraktor pembangunan untuk paket ke delapan ini dimenangkan oleh kontraktor asal Jepang.
Penerusan pinjaman dari JBIC ini merupakan bagian dari alokasi penerusan pinjaman pemerintah yang diberikan ke PLN. Dalam APBNP 2012 pemerintah mengalokasikan penerusan pinjaman (Subsidiary loan agreement) untuk PLN sebesar Rp 6,77 triliun. Hingga saat ini total outstanding SLA dari pemerintah ke PLN mencapai Rp 80 triliun.
PLN juga telah melelang paket proyek lainnya. Meski begitu, Nur Pamudji mengatakan, paket pertama sampai ketujuh belum laku. Menurutnya, ada beberapa kontraktor yang tengah menjajaki antara lain berasal dari Perancis, Jerman dan Korea.
Jika dihitung, total nilai dari delapan proyek pembangunan transmisi ini mencapai US$ 200 juta. Dari jumlah dana itu, sebesar 85% berasal dari pinjaman dan sisanya sebesar 15% dari dana internal PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News