Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Selain Independent Power Producers (IPP) Sarula, saat ini masih ada 5 IPP yang terkendala; namun sudah diselesaikan oleh PLN secara bergelombang.
Untuk gelombang pertama ada 5 IPP dan 20 lainnya akan menyusul. Kelima IPP yang akan diselesaikan itu adalah Sarula, Tawaeli, Umbalut, Tanjung Pinang dan Banjar Sari. Sayangnya, Mustaqi tidak berani mengatakan berapa besar kesepakatn harga antara PLN dan kelima IPP tersebut.
“Enggak enaklah saya bilang, belum diverifikasi oleh BPKP dan ini semua dalam tahap negoisasi. Tapi yang jelas pada tahun ini selesai. Itu hasil rapat dari wapres,” kata Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PLN, Murtaqi Syamsudin.
PLN sudah melakukan negoisasi terhadap pengembang dan sudah menemukan solusinya. Kemudian hasil dari negoisasi tersebut akan dibawa oleh tim penyelesaian IPP dan diajukan kepada BPKP. Nah, dari BPKP itu nanti akan diaudit dan direview kembali. Ia menargetkan hasil audit dari BPKP itu akan kelar pada bulan ini.
“Nanti kalau sudah diverifikasi oleh BPKP akan kita ajukan ke pemerintah. Audit BPKP tentu saja bisa berubah,” kata Mustaqi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News