Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT PLN (Persero) tertarik untuk menyerap Coal Bed Methane (CBM) sebagai bahan bakar pembangkit milik PLN.
Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji mengatakan, PLN akan menggunakan CBM untuk pembangkit yang sudah ada maupun pembangkit yang akan dibangun yang basisnya CBM.
"Meskipun CBM yang dihasilkan sangat kecil, kami siap menyerapnya," kata Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji di Jakarta, Kamis (29/4).
Pembangkit yang bahan bakarnya bisa digantikan dengan CBM yaitu pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Trisakti yang berada di Banjarmasin, Kalimatan Selatan. Pasalnya, kedua pembangkit itu memiliki kapasitas 150 Megawatt (MW) dan lokasinya berada di wilayah yang memiliki kandungan CBM yang cukup besar.
"Di bawah kedua pembangkit itu kan ada CBM-nya. Kalau CBM itu dimanfaatkan maka bisa digunakan untuk bahan bakar kedua pembangkit itu," terang Nur Pamuji.
Sementara itu, PLN juga berencana membangun pembangkit anyar berbasis CBM dengan skal kecil. Rencananya, pembangkit tersebut akan dibangun di lokasi yang berdekatan dengan wilayah yang memiliki kandungan CBM. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah pembangkit tersebut akan dibangun oleh PLN atau swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News