kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Siapkan Listrik 50 MVA Untuk Kawasan Industri Smelter Pertama di Konawe Utara


Jumat, 09 Juli 2021 / 19:49 WIB
PLN Siapkan Listrik 50 MVA Untuk Kawasan Industri Smelter Pertama di Konawe Utara
ILUSTRASI. Kontan - PLN Kilas Industri Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Untuk mendukung pengembangan industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) pertama di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Pada 2 Juli 2021 PLN melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Daya 50 MVA Dengan Layanan khusus Business to Business dengan tarif premium platinum PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) dengan PT Tiran Mineral.  

Melalui kerja sama ini, PLN akan menyediakan kebutuhan listrik yang andal di smelter tersebut. Pasalnya, industri smelter merupakan penghiliran nikel yang membutuhkan energi listrik yang besar.

Syamsul Huda, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, mengatakan, hingga akhir Juni 2021, potensi demand pelanggan besar atau smelter tercatat sebanyak 61 pelanggan dengan daya 7.184 MVA.  

"Untuk menyalurkan daya listrik tersebut, PLN juga akan membangun 7.052 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi. Saat ini, PLN sudah melayani 4 pelanggan smelter dengan total kapasitas 245 MW di seluruh Sulawesi," kata Huda.   

Hingga saat ini, sistem kelistrikan di Sulawesi mempunyai daya mampu sebesar 2.365 MW, dengan cadangan daya 602 MW. Komposisi pasokan daya tersebut 20,34 persen dipasok dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Sesuai dengan RUPTL 2021 – 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 3.698 MW.

Kontan - PLN Kilas Industri Online

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Awaluddin Hafid, General Manager PLN UIW Sulselrabar, dengan Direktur PT Tiran Mineral, yang disaksikan langsung Bupati Konawe Utara, Founder Tiran Group, dan secara daring oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda, dan Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun.

Sebelum dilakukan penandatanganan kerja sama ini, juga telah dilakukan Nota Kesepahaman antara PLN UIW Sulselrabar dengan PT Tiran Mineral tentang Jual Beli Tenaga Listrik tanggal 18 Februari 2021 di Makassar.

Huda mengatakan, proses pekerjaan konstruksi dalam rangka pemenuhan penyaluran tenaga listrik ke PT Tiran Mineral akan berlangsung selama 18 bulan.  

"PLN memperkirakan penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi kepada PT Tiran Mineral dengan daya tersambung sebesar 50 MVA pada Maret 2023," ujar Huda. 

Tiran Group merupakan salah satu investor yang telah memberikan kontribusi besar di Konawe Utara. Grup bisnis dengan total 38 perusahaan ini telah mengumpulkan dana senilai Rp1,8 triliun untuk membangun smelter di Konawe Utara.  

Nurfausiah Nuhri, Direktur PT Tiran Mineral, mengatakan, adanya kesepakatan kerja sama jual-beli listrik smelter antara PLN dan Tiran Mineral akan memberikan kepastian bisnis. Pasalnya, Tiran Mineral akan melakukan pengembangan hingga 5 unit fasilitas pemurnian.  

Tidak hanya itu, kehadiran Tiran Mineral sebagai kawasan industri smelter pertama di Konawe Utara juga diharapkan mendorong pengembangan industri smelter di kabupaten ini.

"Dengan kinerja yang tinggi dan biaya yang rendah, memberikan masukan kepada negara, tentunya itu yang diharapkan," ungkap Nurfausiah.

Andi Amran Sulaiman, Founder Tiran Mineral Group, optimistis di tengah situasi pandemi ini kolaborasi antara Tiran Mineral dengan PLN bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat di Konawe Utara. 

"Tanpa PLN, kehadiran Tiran Mineral sebagai kawasan industri smelter pertama di Konawe Utara tentunya tidak akan terwujud. Kita patut berbangga dan wajib menjaga dan mendorong usaha industri smelter di Konawe Utara," tutur Andi. 

Penyediaan listrik oleh PLN ini juga disambut gembira Dong Hong Wei, Direktur Tonghua Jianxin Technologi. Hadir secara virtual, Wei mengatakan bahwa hal ini membuat dirinya optimistis dapat mengajak investor lain untuk ikut berinvestasi di Indonesia. Sebab, kebutuhan listrik sepertinya tidak akan menjadi masalah, khususnya di Sulawesi Tenggara. 

"Terima kasih PLN. Pastinya kami akan merasa aman berinvestasi karena kebutuhan listrik yang disiapkan sudah memenuhi kebutuhan kami," ujar Wei.  

Sementara itu, Bupati Konawe Utara Ruksamin mengapresiasi kesepakatan jual-beli listrik antara PLN dan PT Tiran Mineral. Menurutnya, kesepakatan ini merupakan kerja sama strategis yang akan berkontribusi untuk pembangunan daerah. Ia berharap adanya pasokan listrik memadai di Sulawesi Tenggara dapat mendukung produktivitas serta kesejahteraan bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara, khususnya di Konawe Utara.

"Selamat atas penandatanganan ini (PLN dan PT Tiran Mineral), dan semoga ini menjadi sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Konawe Utara," ujar Ruksamin.

Kontan - PLN Kilas Industri Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×