Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) melakukan penyediaan pasokan listrik andal hingga 2 × 27,7 megavolt ampere (MVA) ke pabrik baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) milik PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN mendukung penuh visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada energi dan memperkuat ekosistem EV nasional.
“PLN siap menjadi support system dalam pengembangan proyek strategis nasional ini melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal, layanan responsif, dan kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (30/6).
Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Alasan Cabut Izin Dua Wilayah Kerja Panas Bumi dari PLN
Darmawan menjelaskan bahwa penyambungan daya dilakukan secara progresif untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan tanpa hambatan.
“Tahap awal kami suplai sebesar 2,1 MVA untuk mendukung proses konstruksi. Selanjutnya, kapasitas akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 2 × 27,7 MVA pada tahun 2027,” timpalnya.
Baca Juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Diresmikan,Intip Prospek Saham Aneka Tambang (ANTM)
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan, proyek ini berperan strategis dalam mendukung kemandirian energi nasional dan ekosistem EV. Dengan skala produksi baterai EV yang besar, Indonesia berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor energi berbasis fosil.
“Kita resmikan groundbreaking proyek berkapasitas produksi 15 gigawatt hour (GWh), ini sama dengan kalau kita konversi ke mobil, baterai mobil itu kurang lebih sekitar 250 ribu sampai 300 ribu mobil. Ini kita bisa menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) sekitar 300 ribu kiloliter per tahunnya,” jelas Bahlil.
Selanjutnya: 7 Bank Punya Obligasi Jatuh Tempo Bulan Juli Ini, Siapa Saja?
Menarik Dibaca: Jangan Bilas Dengan Air, Ini Cara Perempuan Tetap Aktif dan Nyaman Saat Red Days
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News