Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia. Untuk itu, PLN turut menawarkan program kemitraan dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan SPKLU.
Terdapat dua model pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN. Pertama, model Company Owned Company Operated (COCO) yang artinya SPKLU tersebut murni dibangun dan dioperasikan oleh PLN. Kedua, terdapat model Partner Owned Partner Operated (POPO) yang memungkinkan SPKLU dibangun oleh pihak swasta.
Baca Juga: Kebutuhan investasi EBT diperkirakan bica capai US$ 70 miliar hingga 2025
Vice President Public Relations PLN Dwi Surya Abdullah menjelaskan, adanya kesempatan partisipasi pihak swasta diharapkan dapat mempercepat ketersediaan fasilitas SPKLU di Indonesia.
“SPKLU sebagai infrastruktur pengisian kendaraan listrik tentunya harus tersedia dalam jumlah tertentu di mana ada populasi kendaraan listrik,” ungkap dia, hari ini (31/1).