kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTGU Grati siap dibangun, listriknya masuk interkoneksi Jawa-Bali


Sabtu, 27 Juli 2019 / 09:00 WIB
PLTGU Grati siap dibangun, listriknya masuk interkoneksi Jawa-Bali


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan pembangunan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III yang berlokasi di Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 26 Juli 2019.

Acara peresmian PLTGU Grati ini disaksikan juga oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Rida Mulyana, Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Djoko Abumanan, Plt Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi dan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron.

Baca Juga: PLN: PLTU bukan sumber masalah polusi udara

PLTGU Grati berkapasitas 450 MW terdiri dari dua gas turbine yang memanfaatkan gas dan Compressed Natural Gas (CNG) serta satu steam turbine dengan sistem pendingin menggunakan air laut.

Dengan beroperasinya PLTGU Grati akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa - Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton dan Krian. Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Grati nantinya akan disalurkan melalui jaringan 500 kV masuk ke dalam Interkoneksi Jawa Bali.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengapresiasi konsep pembuatan proyek PLTGU Grati blok III 450 MW ini. Kata dia, konsep pembangunan ini membuat biayanya sangat murah, dengan biaya rendah, tentu harga juga dapat ditekan.

"Terimakasih PLN telah melakukan efisiensi sesuai dengan pesan Presiden RI, agar efisiensi ini harus tetap diterapkan, saya lihat semangat pembangunan PLTGU Grati ini sangat besar, semangat seperti ini harus di sebarkan dalam pembangunan lain.” kata Jonan dalam siaran pers, Jumat (26/7).

Dia juga mengapresiasi penggunaan tenaga kerja lokal yang masif di proyek PLTGU Grati ini, dan berpesan agar pengawasan kedepannya tetap dikawal dengan baik. Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 3,61 triliun ini menyerap sebanyak 2.728 tenaga lokal dan 35 tenaga asing pada masa konstruksinya.

Baca Juga: PLTGU Jawa 2 resmi masuk sistem kelistrikan Jawa-Bali

Plt Dirut PLN Djoko Abumanan menyampaikan, proyek ini merupakan bagian dari program 35.000 MW. PLTGU Grati yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo jauh lebih hemat atau dapat meningkatkan efisiensi dibandingkan PLTGU eksisting yang berumur 20 tahun, sehingga dapat menambah potensi keuntungan hingga sekitar Rp 62 miliar per bulan.

Sementara itu, tingkat rasio elektrifikasi di Jawa Timur saat ini adalah 98,39 % per Mei 2019 dan ditargetkan mencapai 99,76 % di akhir 2019, adapun pembangunan PLTGU Grati ini setara dengan melistriki 625 ribu KK (Kepala Keluarga).

PLTGU Grati berperan besar dalam menjaga lingkungan sekitar dengan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi NOx (51 mg/m3) yang lebih kecil dibandingkan umumnya.

Proyek yang dibangun sejak effective date bulan Juli 2016 ini akhirnya dapat diresmikan, dengan adanya sinergi antara instansi terkait, dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat, maka proyek ini dapat selesai lebih cepat enam bulan lebih awal dari standar waktu penyelesaian proyek PLTGU(36 bulan). Sedangkan daya outputnya tercapai lebih besar dari target kontrak sebesar 503 MW.

Peresmian PLTGU Grati ini merupakan wujud nyata dari percepatan program pemerintah dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, setelah sehari sebelumnya Menteri ESDM juga meresmikan 16 infrastruktur kelistrikan di NTB-NTT yang juga tergabung dalam megaproyek 35.000 Megawatt (MW). Melalui megaproyek 35 ribu MW ini PLN juga membangun jalur transmisi sepanjang 46.000 kilo meter sirkit (kms), dan Gardu Induk berkapasitas 109.000 Mega Volt Ampere (MVA) di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×