kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.545   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN


Rabu, 11 Maret 2020 / 20:46 WIB
PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN
ILUSTRASI. PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN. REUTERS/Amit Dave//File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - LANGKAT. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 telah beroperasi sejak Juni dan September 2019 lalu. Di samping meningkatkan pasokan dan keandalan setrum di Sumatera Bagian Utara (SBU), PLTU berkapasitas 2x210 Megawatt (MW) ini juga ikut menyumbang penghematan bagi PT PLN (Persero).

Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Sumatera 2, Achmad Huirullah mengungkapkan, PLTU Pangkalan Susu Unit 3&4 telah memperkuat keandalan sistem kelistrikan di SBU dengan kontribusi hingga 16,75% terhadap beban puncak di wilayah tersebut. Dengan beroperasinya pembangkit ini, Biaya Pokok Produksi (BPP) pada sistem SBU juga lebih efisien, dengan menurunkan BPP hingga Rp 69 per Kwh.

Baca Juga: Tekan biaya produksi, Tol Listrik Sumatra PLN hemat Rp 163 miliar per bulan

Sehingga, PLTU Pangkalan Susu Unit 3&4 mampu melakukan penghematan sebesar Rp 82,9 miliar per bulan. "Kedua Unit telah beroperasi secara komersial untuk Unit 3 sejak 26 Juni 2019 dan Unit 4 sejak 5 September 2019, dan tergolong sangat baik mengingat belum pernah mengalami pemadaman akibat gangguan internal maupun eksternal," kata Achmad saat kunjungan lapangan ke PLTU Pangkalan Susu, Selasa (10/3).

Achmad menjelaskan, pengoperasian PLTU Pangkalan Susu 3&4 menggunakan batubara berkalori 4.200 kcal/kg sebagai bahan bakar utama. Kebutuhan batubara untuk pembangkit ini mencapai sekitar 2,16 juta metrik ton per tahun.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×