Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sudah di penghujung tahun 2016, tapi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) belum juga mendekati target yang ditetapkan sebesar Rp 693 miliar. Berdasarkan data yang dirilis per 15 November 2016 oleh KKP, total PNBP yang dikantongi masih sekitar Rp 394,7 miliar.
Kontribusi terbesar diberikan dari sektor pendapatan perikanan yang sebesar Rp 311, 7 miliar. Nilai ini tumbuh tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu dalam periode yang sama yang hanya sekitar Rp 77 miliar.
Zulfikar Mochtar Plt Direktur Jendral Perikanan Tangkap menjelaskan, meskipun masih jauh dari target, nilai tersebut merupakan pencapaian paling tinggi selama KKP berdiri.
"PNBP bukan tujuan utama kami tahun ini," katanya pada KONTAN , Jumat (16/12).
Sekadar informasi, sepanjang tahun 2015 lalu Pemerintah hanya menargetkan PNBP sebesar Rp 578,79 miliar dan sampai akhir tahun hanya tercapai sebesar Rp 137,1 miliar atau 22,01% dari target.
Untuk terus meningkatkan pencapaian PNBP ditahun depan, KKP akan melakukan strategi jemput bola dalam pengukuran kembali badan kapal serta penertiban perizinan.
"Dengan begitu tahun depan, kami harap dapat lebih signifikan (pencapaian PNBP) karena kapal-kapal yang markdown sudah diukur ulang dan mereka akan bayar pajak sesuai dengan bobot kapal," tambahnya.
Sekadar informasi, sampai sekarang KKP telah membuka gerai perizinan di 29 lokasi di seluruh Indonesia salah satunya ada di Karimun Jawa. Bila tidak berubah pekan depan KKP akan kembali membuka 2 gerai perizinan lagi. Sayangnya, Zulfikar masih enggan mengatakan lokasi gerai tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News