Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) berkata pihaknya masih mendiskusikan proyek pembangunan yang dilakukan perseroan di daerah Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota baru.
Mikael Tanuwidjaja, Direktur POLL berkata sampai saat ini pihaknya masih belum memutuskan jenis properti yang akan dibangun dan sistem pendanaan yang dilakukan.
Baca Juga: Usung non-single development, Pollux (POLL) bangun tiga superblok
"Kami sendiri masih memilih mana wilayah Kaltim yang cocok. Kami sendiri memang selalu membuat pembangunan dengan konsep mixed use development, namun pembangunan seperti apa di sana juga belum bisa disebutkan. Tapi jujur, saat ini sudah banyak yang menawarkan kerjasama," ujar Maikel kepada media di Jakarta, Kamis (5/9).
Sebagai emiten yang mengklaim mengusung konsep pembangunan non single development, POLL berkata untuk membangun kawasan superblok paling minimal membutuhkan lahan seluas 2,5 hektare.
Lebih lanjut, Maikel berkata, pihaknya masih akan terus aktif menggenjot bisnis di Jakarta walau perpindahan ibu kota terjadi di Kalimantan Timur. "Jakarta masih akan menjadi kota bisnis. Pemerintahan bisa saja pindah, namun saya yakin Jakarta tetap menjadi kawasan bisnis yang penting," katanya.
Ia memberi contoh ibu kota Amerika Serikat (AS), yakni Washington DC, berperan sebagai titik pemerintahan. Sementara titik bisnis ada di New York. Perpindahan ibu kota, dinilai pihaknya sebagai hal positif yang memungkinkan mengurangi kemacetan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan penjualan properti.
POLL sendiri, saat ini memiliki proyek Pollux Sky Suites dan World Capital Tower yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Pollux Sky Suites, ditargetkan POLL menyasar kalangan atas dan saat ini masih memasuki tahapan persiapan.
Baca Juga: Pollux Properti Indonesia (POLL) pegang tujuh proyek properti tahun ini
Pembangunan Sky Suites yang diawali pada 2018 ini, juga ditargetkan mencapai booking sales senilai R 275 miliar sampai akhir tahun. Namun sampai Agustus 2019, baru mencapai 8,4% dari target di nilai Rp 23 miliar.
Sementara World Capital Tower, yakni properti perkantoran di Jakarta Selatan, tercatat sudah berhasil mencapai target booking sales di angka Rp 90 miliar pada Agustus lalu. Sementara pada akhir 2018 lalu, World Capital Tower mengantongi booking sales Rp 96,251 miliar, melonjak 800% dari tahun 2017 di angka Rp 10,656 miliar.
Menilik laporan keuangan POLL, sampai Agustus 2019, perseroan sudah menyerap capex sebesar 60% dari Rp 1,2 triliun. Nilai ini secara dominan masih akan digunakan untuk keperluan pembangunan properti.
Selaras, penjualan properti POLL melonjak 197,2% sepanjang semester I 2019 di angka Rp 403,513 miliar dari Rp 135,733 miliar tahun lalu. Laba yang dapat diatribusikan kepada enititas induk juga melonjak lebih dari 200% dari Rp 11,930 miliar pada periode tahun lalu, menjadi Rp 35,853 miliar pada semester I 2019 ini.
Baca Juga: Saham Pollux Properti (POLL) bisa ditransaksikan lagi mulai hari ini
Nilai ekuitas, liabilitas, dan aset ikut terkerek masing-masing 3,9%, 1,28%, dan 2,41% dibandingkan akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News