kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pom bensin asing menuai berkah dari rencana pembatasan BBM subsidi


Senin, 13 Desember 2010 / 12:13 WIB
Pom bensin asing menuai berkah dari rencana pembatasan BBM subsidi
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Edy Can

JAKARTA. Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi ternyata ikut mengerek penjualan SPBU asing. Sejumlah operator asing mengaku penjualan naik hingga 20%.

Country Chairman and President Director PT Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan, kampanye yang telah dilakukan pemerintah beberapa bulan terakhir membuat penjualan BBM non subsidi meningkat. Dia menyambut baik rencana pemerintah untuk membatasi BBM subsidi.

Seorang pengawas SPBU Shell di bilangan MT Haryono yang ditemui KONTAN, mengaku, Shell memasok sebanyak 48 kilo liter untuk SPBU MT Haryono. Biasanya, pasokan itu akan habis sekitar seminggu, namun sekarang," Dua tiga hari sudah habis," katanya. Makanya, "Kalau jadi dibatasi, kemungkinan naiknya lumayan signifikan," katanya, akhir pekan lalu.

Petronas juga menyambut gembira rencana pembatasan BBM bersubsidi yang akan dilakukan awal tahun depan. "Kami dari Petronas sangat mendukung program pemerintah," ujar Media Relation Petronas Niaga Indonesia, Bayu Anggraeni.

Bayu mengakui ada peningkatan penjualan di SPBU Petronas seiring ramainya rencana pembatasan BBM. Sayang ia berbagi enggan jumlah kenaikannya. "Trennya memang naik tapi tidak signifikan," katanya.

SPBU asing lain, Total, juga ikut sumringah lantaran penjualan makin moncer. Agus Salim, pengawas SPBU Total di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, mengaku ada kenaikan sekitar 20% dari penjualan harian. Agus bilang, sekali kirim ke SPBU Total sebanyak 48 kilo liter. "Kadang bisa tiga kali pengiriman, normalnya dua kali," ujar Agus.

Adapun dari sisi harga, Total akan tetap mengikuti harga pasar internasinal. Pihaknya selalu mencermati pergerakan harga di SPBU Pertamina. "Acuanya tetap Pertamina," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×