Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Negara sangat mendukung petani untuk sampai ke hilir. Pesaing sawit di Eropa yaitu rapeseed, bunga matahari semua diusahakan petani.
Boikot sawit termasuk referendum di Swiss adalah upaya untuk melindungi produk sendiri dari produk impor. Dalam hal ini bagaimana politik perlindungan pemerintah Indonesia untuk petani. Di Indonesia politik perlindungan ini tidak jelas, contohnya sering terjadi impor beras masuk ketika sedang panen raya, impor gula putih ketika sedang musim giling.
Baca Juga: Tahun 2021, permintaan ekspor CPO diperkirakan mencapai 27,36 juta metrik ton
Pemerintah tidak punya strategi melindungi petani sawit Indonesia. Setiap tahun isu lingkungan seperti deforestasi selalu ada , pertanyaannya apa yang sudah dilakukan pemerintah. Diplomasi ke luar negeri yang sudah memakan biaya besar hasilnya apa, karena isu ini malah semakin kencang.
Tim diplomasi selama ini adalah pengusaha dan pemerintah, tidak pernah merupakan tim terbuka yang melibatkan asosiasi petani, asosiasi pengusaha dan pemerintah yang duduk bersama merumuskan strategi apa untuk melawannya. Asosiasi petani yang bermacam-macam harus duduk bersama juga dan pemerintah melibatkan dalam diplomasi.
ISPO harus diperkuat, pemerintah harus cepat mengoperasionalkan ISPO. BPDPKS harus membantu petani supaya bersertifikat ISPO. Petani yang sudah bersertifikat ISPO akan menjadi contoh yang baik bila ada serangan terhadap sawit.
Selanjutnya: Harga tiga komoditas ini diprediksi atraktif pekan ini, simak rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News